Bacaan doa niat salat Id disertai dengan tata cara shalat Idul Fitri dan Idul Adha sebagai makmum menjadi persiapan tersendiri bagi kita menjelang momen istimewa hari ini, 1 Syawal 1436 Hijriyah. Pada hari ini yang bertepatan dengan Jumat, 17 Juli 2015, umat Islam berbondong-bondong mengerjakan salat sunnah Ied, demi menyambut hari kemenangan setelah sebulan penuh mengerjakan puasa Ramadhan.
Diriwayatkan oleh Ummu ‘Athiyah, “Nabi saw. memerintahkan pada saat shalat ‘ied (Idul Fitri ataupun Idul Adha) agar kami mengeluarkan para gadis (yang baru beranjak dewasa) dan wanita yang dipingit, begitu pula wanita yang sedang haid. Namun beliau memerintahkan pada wanita yang sedang haih untuk menjauhi tempat salat (tidak turut mengerjakan salat.” (H.R. Muslim).
Bverdasarkan riwayat tersebut, salat Idul Fitri menjadi salah satu yang menyempurnakan kegiatan kita yang dimulai dengan puasa sepanjang Ramadhan. Umat Islam baik lelaki maupun perempuan dianjurkan mendatangi masjid atau tanah lapang untuk mengerjakan salat dua rakaat, lantas mendengarkan khutbah Shalat Ied. Pengerjaan Shalat Ied diutamakan di tanah lapang seperti riwayat Abu Said Al-Khudri, “Rasulullah saw. biasa keluar pada hari raya ‘Idul Fithri dan ‘Idul Adha menuju tanah lapang.”
Adapun waktu pelaksanaan Shalat Idul Fitri dan Idul Adha, memiliki perbedaan. Shalat Idul Fitri diakhirkan untuk berjaga-jaga jika ada umat Islam yang belum membayarkan zakat fitrah. Akan halnya Shalat Idul Adha lebih didahulukan. Setelahnya, umat Islam biasanya menyembelih hewan kurban, meskipun penyembelihan ini bisa dilakukan hingga tiga hari tasyrik (11, 12, dan 13 Dzulhijjah).
Ibnul Qayyim mengatakan, “Nabi saw. biasa mengakhirkan shalat ‘Idul Fitri dan mempercepat pelaksanaan shalat ‘Idul Adha. Ibnu ‘Umar yang sangat dikenal mencontoh ajaran Nabi tidaklah keluar menuju lapangan kecuali hingga matahari meninggi.”
Bagaimana dengan tata cara shalat ied? Semua rangkaian shalat sama seperti shalat sunnah dua rakaat biasa, kecuali pada bagian takbir. Diriwayatkan Aisyah, “Sesungguhnya Rasulullah Saw. bertakbir dalam shalat Idul Fithri dan Idul Adha, pada rakaat pertama sebanyak tujuh kali dan rakaat kedua lima kali, selain dua takbir ruku.” (H.R Abu Dawud). Pada setiap kali imam bertakbir, makmum dianjurkan membaca “subhanallah walhamdulillah laa ilaaha ila llahu Allahu Akbar.”
Bagi kita yang hendak mengerjakan shalat Ied, niat adalah bagian penting. Niat dalam hati dapat menggunakan bahasa Indonesia saja. Namun bagi merek yang ingin melafalkan dengan bahasa Arab, kita bisa mengucap “usholli sunnatal ‘idil fitri rok’ataini mustaqbilal qiblati ma-muman lillahi ta’ala” yang artinya “Saya sholat sunnah Idul Fitri dua rokaat menghadap qiblat menjadi makmum karena Allah ta’ala.”