SAAT ada di jalan tol Gresik-Surabaya, ada kabar bahwa ada tamu di pondok menunggu kami. Saya segerakan laju mobil karena kasihan kalau menunggu lama. Macet adalah tantangan utamanya. Jalan macet seperti melahirkan doa semoga jalan menuju surga tak tersendat-sendat karena pertanyaan pertanggungjawaban yang rumit atas segala amanah yang kita terima semasa di dunia.
Tamunya adalah suami isteri yang jarang sekali mengaji darat namun rajin mengaji udara (maya/online). Jarangnya bukan karena malas, namun karena lokasinya yang cukup jauh, yakni di Kabupaten Tuban.
Dengan senyumnya yang khas, muslim muallaf ini berpamitan akan berangkat ke New Zealand selama 12 hari. Berceritalah kita tentang New Zealand. Lalu beliau bilang: “Bangun pondok lagi ya, saya baca di BBM? Ini ada sedikit titipan kami untuk rumah akhirat kami,” sambil menyodorkan sebuah amplop tebal.
Saya dan isteri yang menemui mereka berdua terperanjat bahagia ada hamba Allah yang berbagi tanpa diduga. Kami masih ingat bahwa untuk bangunan yang sebelumnya beliau juga invest untuk akhirat.
Semoga beliau dan semua jamaah serta dermawan yang menitipkan hartanya untuk akhiratnya melalui pondok ini senantiasa dikayakan, dijayakan, dibahagiakan dan dilancarkan jalan hidupnya menuju ridla dan surga Allah.
Oleh : KH Ahmad Imam Mawardi
————————————-
Artikel keislaman di atas bisa Anda nikmati setiap hari melalui smartphone Android Anda. Download aplikasinya, di sini!
Share Aplikasi Andoid ini ke Sahabat dan keluarga Anda lainnya
agar mereka juga mendapatkan manfaat!