Rasulullah bersabda, “Perumpamaan orang yang membaca Alquran sedang ia hafal dengannya bersama para malaikat yang suci dan mulia, sedang perumpamaan orang yang membaca Alquran sedang ia senantiasa melakukannya meskipun hal itu sulit baginya maka baginya dua pahala.” (Muttafaq ‘alaih).
Selain membaca Alquran, kita juga diperintahkan untuk menghafal dan mengamalkannya. Tentunya dalam menghafal Alquran tidak semudah membacanya, begitupun mengamalkannya. Menghafal Alquran memang terdengar sulit, sama sulitnya seperti kita menghafal pelajaran. Tetapi pahala yang kita dapatkan dari itu tidaklah sedikit.
Saat ini sudah banyak para hafiz Alquran. Dari mulai anak kecil, sampai yang sudah dewasa. Salah satu faktor penting dalam menghafal Alquran adalah tekad dan niat. Dan lebih dianjurkan dalam belajar membaca, menghafalkan Alquran dimulai sejak kecil. Karena daya ingat dan juga semangatnya yang masih kuat.
Dalam buku Rahasia Nikmatnya Menghafal Alquran yang ditulis D. M Makhyarudin dijelaskan terdapat tiga hal penting yang harus dpenuhi dengan maksimal saat ingin menghafal Alquran, yaitu:
1. Persiapan (Al-I’dad), adalah persiapan atau bekal yang harus dipenuhi sebelum memulai proses penghafalan. Mengingat dalam menghafal Alquran bukanlah perkara mudah, persiapan ini sangatlah penting. Bukan karena sulitnya dalam menghafal, tetapi karena sifat manusia yang tergesa-gesa atau ingin cepet-cepat sehingga membuat sulit.
Terkadang semangat awal yang menggebu-gebu perlahan berkurang. Itulah yang harus dijaga. Tentunya akan banyak rintangan, dan cobaan yang datang, tetapi insyaallah dengan I’dad (persiapan) yang terencana dan matang semua bisa dilewati.
2. Proses (Al-Kaifiyyah), proses dalam penghafalan. Dalam menghafalnya banyak terdapat metode-metode yang sudah banyak diberikan para ulama tau pendahulu untuk mempermudah. Contohnya dari Ustaz Khalid Basamalah dari video dakwahnya, ia memberikan cara yang paling mudah dalam menghafalkannya adalah; plihlah surah yang paling disenangi agar mudah dihafal, mulailah dengan 10 ayat per hari.
Dan ulangi dengan 10 kali saja. Tiga kali pertama baca dengan cara melihatnya, niatkan dalam hati, lalu seterusnya sampai ke 10 baca dengan menutup Alquran.
3. Penjagaan (Al-Muhafazhah), dalam semua proses menghafal, baiknya kita didampingi oleh seseorang pendamping. Dalam penjagaan dan pengawasan dari pendamping akan membantu kita agar disiplin. Menyetor hafalan kita, memperbaiki bagian salah. Dengan begitu hafalan kita akan lebih mudah.