Sekjen Himpunan Penyelenggara Umrah dan Haji (Himpuh) Muharom Ahmad mengatakan, pihaknya telah bertemu dengan Kedutaan Besar Arab Saudi membahas visa yang sempat tertunda pencetakannya. Kedubes Saudi pun telah memastikan bahwa 8.000 visa yang tertunda sudah selesai cetak pada Rabu (6/4) sore.
“Wakil Ketua Himpuh Ali Muhammad Amin telah bertemu kedubes Arab Saudi dan mengatakan seluruh staf lokal bekerja lembur untuk menyelesaikan visa yang tertunda hingga Rabu sore,” ujar dia kepada Republika.co.id, Rabu (6/4).
Muharom mengaku, pihaknya tidak terlalu mengalami kerugian terkait tertundanya visa tersebut. Seluruh travel telah mengantisipasi dengan penjadwalan ulang pada Jumat (8/4). Arab Saudi mengumumkan visa untuk pemberangkatan Kamis (7/4) sudah tersedia. Untuk lebih aman mereka memundurkan jadwal hingga Jumat.
Pihak Saudi pun telah berkirim surat kepada maskapai penerbangan yang biasanya memberangkatkan jamaah umrah. Karena itu, Muharom berharap maskapai penerbangan dapat mengerti mengenai kendala teknis yang dihadapi Kedubes Arab Saudi.
Terkait visa elektronik, pihaknya mengapresiasi jika Kedubes Arab Saudi bisa lebih menyederhanakan dalam proses pengajuan umrah. Sehingga mempermudah dan mempercepat pencetakan visa.