REPUBLIKA.CO.ID, SAO PAULO– Pemerintah Venezuela mengumumkan bahwa mereka akan mengasuh anak-anak yang menjadi yatim piatu akibat serangan zionis Israel, Anadolu Agency, Jumat (15/8) mengabarkan.
“Kami akan membawa mereka ke Venezuela untuk membesarkan mereka dengan kasih dan dengan persetujuan Palestina. Kami akan menemukan ayah dan ibu Venezuela untuk mereka,” ujar Presiden Nicolas Maduro.
Ia berkata, pemerintah Venezuela telah menyiapkan rumah tinggal khusus untuk anak-anak yatim piatu Palestina di Gaza. Yang mana rumah tinggal tersebut akan diberi nama pendahulunya yaitu Hugo Chavez.
Sebelumnya, terdapat laporan yang saling bertentangan terkait pengasuhan anak-anak Palestina. Apakah anak-anak akan diizinkan untuk tinggal di Venezuela dan disiapkan untuk diasuh oleh warga lokal atau pemerintah Venezuel akan memberi tempat berlindung sampai mereka dapat kembali ke Gaza dengan selamat.
Presiden Venezuela melanjutkan, Israel ingin memusnahkan rakyat Palestina dan ia pun menyerukan kepada dunia agar berani meningkatkan solidaritas dengan rakyat Palestina. Pengumuman terkait Venezuela akan mengasuh anak-anak yatim piatu Palestina datang setelah Presiden Nicolas Maduro bertemu dengan Menteri Luar Negeri Palestina Riyadh al-Maliki kemarin, Kamis (14/8).
Menurut media lokal, saat ini, terdapat beberapa ratus dari pemuda Palestina yang yatim piatu tiba di Venezuela, namun jumlah pastinya belum diketahui. Menteri Luar Negeri Venezuela Elias Jaua bertemu dengan perwakilan anak-anak pengungsi PBB di Kairo, ibukota Mesir pada awal bulan ini.
Ia mengatakan, pemerintah Venezuel telah secara resmi memberitahu Otoritas Palestina bahwa negara telah memperiapkan segalanya untuk menyambut anak-anak Palestina. Pada Rabu (13/8), Menteri Luar Negeri Palestina Riyadh al-Maliki mengunjungi negara bagian Venezuela, Aragua dan bertemu dengan Gubernur Aragua, Tareck Al Aissami, pria keturunan Suriah-Libanon.
Kunjungan tersebut bertujuan untuk mengatur tempat tinggal anak-anak Palestina. Selain itu, menjadikan pula sebagai tempat penampungan pertama negara itu untuk anak-anak yatim piatu Palestina. Harian lokal Telesur melaporkan, pada Selasa (12/8) lalu Venezuela mengirimkan 12 bantuan kemanusiaan ke Palestina melalui perbatasan Rafah, Mesir. Selain itu, sekitar 300 ton bantuan kemanusiaan lainnya akan segera dikirim ke Gaza.
“Kami benar-benar merasa sangat spesial untuk rakyat Palestina di Gaza.” ujar al-Maliki seperti yang dikabarkan kantor berita Venezuela Noticias 24.
————————————-
Bagaimana dengan Anda yang kebetulan seorang muslim?