Terdapat sebagian orang yang sudah terbiasa melakukan puasa Syawal setiap tahun dan dia tidak pernah meninggalkannya. Sejak kecil hingga dewasa, dia sudah terbiasa melakukan puasa enam hari Syawal. Dengan demikian, karena dia sudah terbiasa melakukan puasa Syawal tiap tahun, apakah puasa Syawal menjadi wajib baginya? (Baca: Hukum Membatalkan Puasa Syawal)
Dalam Islam, melakukan puasa enam hari di bulan Syawal adalah sunnah, tidak wajib. Karena itu, jika seseorang berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia akan mendapatkan pahala, dan jika dia meninggalkannya, maka dia tidak berdosa.
Kesunnahan puasa Syawal ini berlaku mutlak selamanya. Ia tidak menjadi wajib karena seseorang terbiasa melakukannya setiap tahun. Bagi orang yang terbiasa melakukan puasa Syawal tiap tahun, puasa Syawal tetap sunnah baginya dan tidak menjadi wajib. Karena itu, ia tetap boleh melakukannya, dan juga boleh meninggalkannya jika dia hendak meninggalkannya.
Ini sebagaimana disebutkan dalam Darul Ifta’ Al-Mishriyah berikut;
من اعتاد صيام الستة من شوال هل يجب عليه أن يصومها في كل عام؟
لا يجب على من اعتاد صيام الستة من شوال أن يصومها في كل عام، لكن من اعتاد فعل الخير لا ينبغي أن يتركه ما دام مستطيعاً
Seseorang yang terbiasa melakukan puasa enam hari Syawal, apakah wajib baginya puasa enam hari Syawal setiap tahun?
Tidak wajib bagi orang yang terbiasa melakukan puasa enam hari Syawal untuk melakukannya setiap tahun. Namun jika seseorang sudah terbiasa melakukan kebaikan, maka sebaiknya dia tidak meninggalkannya selama dia masih mampu.
Dalil yang menjadi dasar kesunnahan puasa enam hari di bulan Syawal ini, meskipun bagi orang yang terbiasa melakukannya, adalah hadis riwayat Imam Muslim dari Abu Ayyub, dia berkata bahwa Nabi Saw bersabda;
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ
Barangsiapa yang melakukan puasa di bulan Ramadhan kemudian mengkutinya dengan berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia layaknya seperti berpuasa setahun penuh.
Juga berdasarkan hadis riwayat Ibnu Majah dari Tsauban, bahwa Rasulullah Saw bersabda;
مَنْ صَامَ سِتَّةَ أَيَّامٍ بَعْدَ الْفِطْرِ كَانَ تَمَامَ السَّنَةِ
Barangsiapa berpuasa enam hari setelah Idul Fitri, maka dia seperti berpuasa setahun penuh.