Tradisi Tak Makan Daging Alias Vegetarianisme (1)

TRADISI tidak makan daging hewan atau binatang sesungguhnya adalah tradisi yang sangat tua sekali usianya. Di beberapa negara timur, sebut misalnya India, tradisi ini didasarkan pada kepercayaan agama. Sementara di beberapa negara barat, vegetarianisme ini tidak didasarkan pada agama melainkan pada logika.

Saya tidak mengatakan bahwa agama tidak punya pengaruh di negara barat melainkan, faktanya, semenjak abad 18 yang dikenal sebagai abad pencerahan (renaisance) kuasa agama di barat diruntuhkan oleh kuasa logika.

Agama Kristen tak melarang makan daging kecuali daging tertentu. Kitab Genesis jelas sekali menyatakan bahwa tumbuh-tumbuhan dan binatang di alam ini diciptakan untuk digunakan oleh manusia. Agama Islam juga tak melarang makan daging. Meskipun demikian, ada beberapa tradisi di kalangan muslim tertentu yang menganjurkan tidak memakan apapun dari makhluk bernyawa untuk tujuan spiritual tertentu.

Sejarah mencatat bahwa Yesus atau Nabi Isa al-Masih adalah memakan daging. Juga tercatat bahwa Nabi Muhammad adalah mengkonsumsi daging. Sering sekali vegetarianisme ini dihubungkan dengan tradisi dalam agama Budha. Namun sejauh pelacakan sejarah, tradisi Budha lama tidak melarang makan daging. Bahkan Bufha Sidhartha Gautama tak terekam sebagai vegetarian.

Tradisi vegetarianisme di Barat berangkat dari logika yang sebenarnya sederhana sekali: “Kalaulah penderitaan itu tak baik dan menyakitkan, dan kalaulah binatang juga bisa merasa menderita dan sakit, lantas logika yang mana dan bagaimana yang memperkenankan membunuh binatang?”

Bagaimanakah sesungguhnya lengkapnya kisah vegetatianisme ini dalam pandangan agama dan pandangan filosofis Barat akan diulas dalam status berseri. Yang jelas tak boleh adalah memakan “daging” saudaranya sendiri dalam keadaan sudah menjadi mayat sebagaimana disebutkan dalam ayat al-Qur’an tentang larangan berghibah. Salam, AIM. [*]

– See more at: http://mozaik.inilah.com/read/detail/2370731/tradisi-tak-makan-daging-alias-vegetarianisme-1#sthash.gDnanhdT.dpuf