MEMILIKI wajah bercahaya adalah keinginan dari semua wanita. Wajah bercahaya bukan berarti harus berwajah cantik. Banyak wanita yang memiliki wajah cantik, tetapi tidak sedap dipandang mata.
Sebaliknya banyak wanita yang memilki wajah yang biasa saja, tetapi terlihat menarik di mata orang lain. Bentuk wajah, warna kulit dalam batas tertentu memang memberikan keindahan. Namun, telah terbukti ada hal lain yang membuat seseorang menjadi indah. Kita bisa membagi keindahan batin dan keindahan lahir. Keindahan batin adalah zat yang dicintai, seperti keindahan ilmu, akal, kemurahan hati, keberanian, ksatria dan lain-lainnya.
Keindahan batin ini menghiasi rupa lahir sekalipun tidak indah. Orang yang memiliki keindahan batin walaupun berpakaian bagus, kemuliaan dan kharisma akan terasa bila ruhnya tertanam sifat-sifat tersebut. Siapa yang melihatnya akan merasa enggan kepadanya dan siapa yang bergaul dengannya akan merasa nyaman. Apa ya rahasianya agar wajah bisa bercahaya?
1. Rahasia pertama adalah berbuat kebaikan
“Sesungguhnya kebaikan itu membuahkan semburat cahaya di wajah, lentera di hati, meluasnya rezeki, kuatnya badan, rasa cinta di hati orang. Dan sungguh dalam keburukan terdapat kepekatan di wajah, kegelapan di kubur, kelemahan badan, kurangnya rezeki, dan kebencian di hati orang.” (Abdullah bin Abbas).
Kalau berdasarkan atsar Ibnu Abbas di atas, berarti salah satu penyebab wajah bercahaya adalah Berbuat Kebaikan. Orang yang suka berbuat baik, maka hatinya menjadi tentram dan akan keluar sebuah senyuman yang murni dan tulus dari hatinya yang baik. Kebaikan hati itu pun terpancar melalui wajahnya. Ini terbukti ketika salah satu sahabat sejati ana memberi hadiah buah pisang.
Setelah memberikan hadiah itu, ana melihat wajahnya menjadi lebih berseri dari sebelumnya.. atau lebih bercahaya dari sebelumnya. Ini baru contoh kecil, bagaimana kalau kebaikan itu dilakukan terus-menerus? Anda bisa menebaknya sendiri.
2. Rahasia kedua adalah shalat tahajud
Ulama kharismatik kota Basrah, Al Hasan Al Basri pernah ditanya orang, “Kenapa orang-orang yang membiasakan diri salat tahajjud di malam hari mukanya tampah cerah, berseri-seri dan berwibawa?”Beliau menjawab, “Karena mereka selalu bercengkerama dengan Tuhan yang Maha Penyayang di kegelapan malam, maka Dia pun memberikan kepada mereka cahaya dari cahaya-Nya”.
Abdul Aziz bin Umair menggambarkan kecantikan dan kewibawaan orang yang rajin salat tahajjud dengan mengatakan, “Anda akan melihat cahaya kebesaran pada mereka, Anda juga akan melihat bekas-bekas pengabdian di antara kedua mata mereka. Sesungguhnya orang yang mau memutuskan sebagian kepentingan duniawinya. Demikian juga dengan orang yang memutus hubungan dengan-Nya, Allah juga akan memperlihatkan bekas-bekasnya kepadanya “.
Dalam kaitan ini Said bin Al Musayyab ra berkata, “Sesungguhnya orang yang selalu salat malam, Allah akan menjadikan pada wajahnya sinar, sehingga dia dicintai oleh seluruh umat, bahkan orang yang belum mengenalnya sekalipun. Orang akan berkata, “Aku sungguh menyenangi orang ini “.
Orang yang memiliki wajah bercahaya itu, waktu malamnya digunakan untuk bermunajat kepada Allah Subhanahu wa Taala. Ia terbangun dari tidur yang menyelimutinya. Apabila siang menjelang, merekajauh dari kehidupan yang serba nikmat. Allah lah yang memberikan cahaya pada orang yang menggunakan waktunya dengan baik dan memperbaiki kesalahan-kesalahannya. Yang matanya disibukkan dengan tangis karena merasa melakukan hal-hal yang diharamkan. Lisannya tertahan -dalam diamnya- dari hal-hal yang menghancurkan. Tangannya tertahan, karena takut terjerumus syahwat. Langkahnya terkendali dengan muhasabah.
3. Rahasia ketiga adalah berwudhu
“Sesungguhnya umatku akan dipanggil pada hari kiamat nanti dalam keadaan dahi, kedua tangan dan kaki mereka bercahaya, karena bekas wudhu.” (HR. Al Bukhari no. 136 dan Muslim no. 246)
Dapat dipastikan tak ada satu produk kecantikan pun yang mampu menandingi cahaya yang terpancar dari wajah orang-orang yang terjaga wudhunya. Karena cahaya dari air wudhu tak hanya dirasakan di dunia tapi di hari kiamat pun mereka akan mudah dikenali Rasulullah shalallahu alaihi wasallam, sebagaimana diriwayatkan dalam sebuah hadits, “Bagaimana engkau mengenali umatmu setelah sepeninggalmu, wahai Rasulullah shalallahu alaihi wasallam?
Kemudian Rasulullah shalallahu alaihi wasallam menjawab: “Tahukah kalian bila seseorang memilki kuda yang berwarna putih pada dahi dan kakinya diantara kuda-kuda yang yang berwarna hitam yang tidak ada warna selainnya, bukankah dia akan mengenali kudanya? Para shahabat menjawab: “Tentu wahai Rasulullah.” Rasulullah berkata: “Mereka (umatku) nanti akan datang dalam keadaan bercahaya pada dahi dan kedua tangan dan kaki, karena bekas wudhu mereka.” (HR. Mslim no. 249)
4. Rahasia keempat adalah berpuasa
Beberapa tahun lalu salah seorang muslimah melihat seorang wanita yang memancarkan wajah yang berbeda dari wanita lain. Orang-orang senang dengan kehadirannya dan merasa kehilangan ketika dia tidak ada. Sebenernya wajah wanita itu biasa saja bahkan berkulit hitam. Awalnya muslimah itu mengira hanya dia yang mempunyai prasangka tentang pancaran wajahnya. Ternyata temen-temannya pun menyatakan hal yang sama. Dia pun berusaha untuk mencari tahu. Apa yang membuat wajah wanita ini begitu menarik.
Muslimah itu curiga, dia pasti melakukan ibadah sunah secara rutin. Ketika ada kesempatan, hal itu ditanyakan kepadanya. Awalnya wanita yang memiliki wajah bercahaya itu tidak mau menjawab. Setelah didesak, dia baru mengaku bahwa selama lima tahun, dia terus menerus puasa Senin-Kamis dan apabila haid pada hari itu, dia menggantinya dengan puasa Daud. Wanita ini juga hampir setiap malam salat tahajud. Luar biasa. Ini adalah salah satu bukti, bahwa kedekatan kita kepada Allah akan menimbulkan pancaran keagungan wajar karena apa saja yang mendekati sumber cahaya, dia akan terkenan pancaran cahaya. [akhwatmuslimah]