Terdapat faktor yang bisa menyebabkan terhalangnya hidayah.
Umat Islam banyak yang memohon hidayah kepada Allah SWT. Namun, ada sebagian orang yang terhalang dari petunjuk Allah tersebut hingga sengsara.
Ada pula orang yang hanya mendapatkan sebagian hidayah, dan ada yang mendapatkan hidayah kemudian diambil kembali.
Mengapa orang-orang tersebut terhalang dari hidayah? Seperti dikutip dari laman alukah, setidaknya ada tiga penyebab orang terhalang dari hidayah, yaitu berbuat zalim, berbuat maksiat, dan melakukan pengkhianatan.
Hal ini sebagai ditegaskan dalam Alquran bahwa Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim (QS al Baqarah 258), dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik (QS al Maidah 108), dan bahwa Allah tidak meridhai tipu daya orang-orang yang berkhianat (QS Yusuf 52]. Berikut ini tiga penyebab terhalangnya hidayah:
Pertama, zalim
Kezaliman adalah kegelapan di dunia dan di akhirat, dan seseorang terhalang dari petunjuk karena zalim terhadap dirinya sendiri atau orang lain, serta pada jiwanya. Syirik merupakan salah satu kezaliman yang paling buruk yang patut dihindari agar tidak terhalang dari hidayah Allah SWT.
Sementara, orang-orang yang tidak mencampuradukkan imannya dengan perbuatan syirik akan memperoleh hidayah. Allah SWT berfirman:
الَّذِينَ آمَنُوا وَلَمْ يَلْبِسُوا إِيمَانَهُمْ بِظُلْمٍ أُولَٰئِكَ لَهُمُ الْأَمْنُ وَهُمْ مُهْتَدُونَ ”Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan syirik, mereka itulah orang-orang yang mendapat rasa aman dan mereka mendapat petunjuk.” (QS al Anam 82).
Kedua, berbuat maksiat atau menjadi fasik
Maksiat juga menjadi salah satu penghalang seseorang untuk mendapatkan hidayah dari Allah SWT. Karena, maksiat merupakan bentuk penyimpangan dari ketaatan kepada Allah alias fasik. Allah sering menggambarkan orang-orang munafik dengan sifat ini. Allah SWT berfirman:
فَلَمَّا زَاغُوا أَزَاغَ اللَّهُ قُلُوبَهُمْ ۚ وَاللَّهُ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الْفَاسِقِينَ “Maka ketika mereka berpaling (dari kebenaran), Allah memalingkan hati mereka. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang fasik.” (QS as Saff 5).
Ketiga, pengkhianatan
Pengkhianatan, baik dengan perkataan atau perbuatan sangat berbahaya, serta akan terhalang dari hidayah. Di antara pengkhianatan terbesar adalah ketika seseorang mengkhianati agama dan kepercayaannya. Allah SWT berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَخُونُوا اللَّهَ وَالرَّسُولَ وَتَخُونُوا أَمَانَاتِكُمْ وَأَنْتُمْ تَعْلَمُونَ “Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui.” (QS al Anfal 27).
Sumber: alukah