Alquran menawarkan 4 solusi hadapi musibah di dunia
Malapetaka, musibah, cobaan, bisa saja menghampiri setiap umat manusia. Bagi seorang muslim malapetaka yang dihadapi adalah ujian kenaikan keimanan.
Kendati demikian, seorang Muslim bisa berdoa agar dijauhkan dari malapetaka. Ada empat hal yang membuat seorang Muslim terhindar dari malapetaka.
Empat hal ini terdengar mudah tetapi dibutuhkan keimanan yang tinggi untuk mencapainya, dengan terus secara istiqamah mendekatkan diri kepada Allah SWT. Mentaati perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.
Mantan Mufti Mesir yang juga anggota Dewan Ulama Senior Mesir, Syekh Ali Jumah, menyampaikan penjelasan soal empat hal tersebut. Empat ini telah dijelaskan pula di dalam Alquran, dalam surat Al Baqarah ayat 152-153, Allah ﷻ sebagaimana berikut ini:
فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوا لِي وَلَا تَكْفُرُونِ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ ۚ إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ
“Maka ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu ingkar kepada-Ku. Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan sholat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar.”
Pertama, adalah berdzikir. Biasakanlah diri kita untuk membasahi lisan dengan berdzikir. Karena ini menjadi sarana untuk mengingat Allah ﷻ.
“Kita harus menghilangkan sifat lupa dan lalai, dan masuk ke dalam lingkaran orang-orang yang banyak mengingat Allah ﷻ dan yang berdzikir agar Allah meringankan penderitaan kita dan bangsa ini,” kata Syekh Ali Jumah.
Kedua ialah bersyukur. Apapun yang terjadi tetaplah bersyukur dan tidak membalas nikmat yang telah Allah berikan dengan perbuatan maksiat. Karena itu, patut diingat, sebagai wujud rasa syukur, hendaknya setiap Muslim harus sebanyak mungkin meminta ampun kepada Allah ﷻ.
Ketiga, adalah dengan sholat. Dalam keadaan sedang menderita, kembalilah kepada Allah ﷻ dengan menunaikan sholat dan setiap Muslim harus membiasakan mengerjakan hal tersebut.
Sholat yang dimaksud tidak hanya sholat wajib 5 waktu tetapi juga sholat sunnah yang lain seperti sholat tahajud dan sholat sunnah lainnya.
“Jika dadamu lelah dengan semua yang terjadi, maka ingatlah pada Allah ﷻ dengan melaksanakan sholat,” tutur Syekh Jumah.
Keempat, atau yang terakhir adalah bersabar. Ingatlah bahwa rahmat Allah ﷻ akan turun ke hati orang-orang yang bersabar karena hati orang sabar itu tenang dan tenteram. Allah ﷻ berfirman:
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ ۗ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ
“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar.” (QS Al Baqarah ayat 155).
“Maka Anda harus melatih diri untuk selalu bersabar ketika musibah datang. Kita harus memanjatkan doa kepada Allah agar diberikan kesabaran saat ditimpa musibah dan supaya hati kita tetap teguh pada kebenaran sampai kita menemuinya,” tuturnya.
Sumber: elbalad