Iman bagi setiap Muslim terkadang naik dan turun tak terkecuali mualaf
Bagi seorang mualaf, momen menemukan Islam adalah agama yang benar dan jalan hidup terbaik terkadang menjadi fase yang sulit. Namun mempertahankan keimanan dan keyakinan kepada Allah SWT juga menjadi fase yang lebih sulit.
Kondisi keimanan yang lemah ini tidak bisa dihindari dan tidak berarti bahwa seorang yang sedang merasakannya adalah seorang Muslim yang buruk. Karena mempertahankan keimanan dengan banyak jug dirasakan oleh Muslim yang telah lama memeluk Islam. Hal ini karena Iman itu surut dan mengalir seperti sungai yang mengoceh di tengah padang rumput yang berumput. Nabi Muhammad SAW bersabda:
إن الإيمان ليخلق في جوف أحدكم كما يخلق الثوب، فاسألوا الله أن يجدد الإيمان في قلوبكم “Iman di dalam hati salah seorang di antara kalian sudah aus (terkikis) sebagaimana usangnya pakaian, maka mintalah kepada Allah untuk memperbarui iman di dalam hati kalian.” (HR Al Haakim)
Ada beberapa alasan mengapa iman berkurang setelah syahadat, seperti terlibat dalam kegiatan yang melanggar hukum hingga melakukan dosa besar dan kecil. Kabar baiknya adalah bahwa ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mempertahankan tingkat iman seperti dilansir dari About Islam sebagai berikut:
1. Meminta pertolongan Allah SWT
Ketika seseorang merasa imannya melemah atau hatinya sedang sakit, kembalilah kepada Tuhan dalam doa dengan permohonan yang tulus. Ketika hati seorang Muslim dipenuhi dengan ketaatan, cinta dan rasa syukur kepada Tuhan, Setan meningkatkan usahanya untuk membawa Muslim yang beriman menjauh dari Penciptanya.
Dia melakukannya dengan was-was (bisikan) yang membuat seorang Muslim mempertanyakan imannya, merasa gugup tentang pilihannya atau bahkan menyebabkan dia lupa untuk melakukan ibadah tertentu seperti sholat wajib.
Cara lainnya adalah memperbanyak amal shaleh dan memperbanyak amal ibadah lainnya. Lakukan dzikir (mengingat Allah), sesering mungkin dan membaca Alquran setiap hari. Bersedekahlah semampumu, meski hanya senyuman atau uluran tangan kepada orang yang membutuhkan. Yang terpenting, ingatlah bahwa Anda tidak sendirian menderita karena lemahnya iman, hal ini bisa terjadi pada setiap muslim.
2. Jalankan rukun Islam
Tuhan telah memberi kita resep sempurna untuk sukacita dan kesuksesan di dunia ini dan di akhirat. Bagian pertama dari resep itu adalah dengan anugerah Alquran dan Sunnah Nabi Muhammad SAW. Bagian kedua adalah rukun Islam yang lima, yakni syahadat, sholat, zakat, puasa Ramadhan dan Haji.
Dalam arsitektur, pilar digunakan untuk menstabilkan bangunan dan memberinya kekuatan. Demikian juga lima rukun Islam memberikan kekuatan bagi seorang Muslim.
Dengan mengikuti lima rukun Islam, Anda menciptakan landasan yang kokoh bagi kehidupan sebagai seorang Muslim. Sama seperti sebuah bangunan dengan pilar-pilar lemah yang terancam roboh, tidak mengikuti lima rukun Islam akan memiliki efek yang sama pada iman.
Sebagai seorang Muslim yang baru, mungkin para Mualaf membutuhkan waktu untuk mempelajari rukun Islam dengan sempurna. Maka dibutuhkan juga beragam buku atau bacaan yang sejalan. Namun, memperdalam ilmu agama harus disegerakan agar bisa melakukan setiap rukun dalam lima pilar Islam.
3. Renungkan ciptaan Allah SWT
Keindahan bunga mawar saat kelopaknya berkembang dengan baik, kecerahan matahari saat terbit setiap fajar, tawa riang bayi untuk pertama kalinya, ini hanya beberapa dari tanda-tanda Tuhan yang nyata dalam ciptaan-Nya. Yang harus Anda lakukan hanyalah membuka mata, melihat, dan merenung. Allah SWT mengungkapkan dalam Alquran:
وَفِي الْأَرْضِ آيَاتٌ لِلْمُوقِنِينَ وَفِي أَنْفُسِكُمْ ۚ أَفَلَا تُبْصِرُونَ
“Dan di bumi terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang beriman dengan pasti. Dan juga dalam diri Anda sendiri. Apakah kamu tidak akan melihat?.” (QS Az Zariyat 20-21)
4. Pelajari sifat-sifat Allah SWT
Ada 99 nama-nama indah Allah SWT dan mempelajarinya dengan sempurna adalah salah satu kunci surga menurut sebuah hadits Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan Abu Hurairah RA:
عن أبي هريرة رضي الله عنه قال أنَّ رَسولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ قالَ: إنَّ لِلَّهِ تِسْعَةً وتِسْعِينَ اسْمًا مِئَةً إلَّا واحِدًا، مَن أحْصَاهَا دَخَلَ الجَنَّةَ
“Sesungguhnya Allah memiliki 99 nama (seratus dikurangi satu), siapa yang menghafalnya akan masuk Jannah.” (HR Al-Bukhari)
Beberapa nama tersebut adalah: Ar Razzaq (Yang Maha Memberi), Al Sami’ (Yang Maha Mendengar) dan Al Ghafur (Yang Maha Pemaaf). Dengan mempelajari nama dan sifat Pencipta kita, kita dapat lebih mengenal Tuhan kita.
Cobalah untuk mempelajari setidaknya tiga nama sehari beserta artinya. Pada akhir tiga puluh tiga hari, Anda akan mempelajari semua sembilan puluh sembilan nama Allah SWT.
5. Ketaatan
Tidak ada yang bisa menghentikan seorang Muslim untuk mendengarkan lagu hit terbaru di pemutar lagu daring atau sekedar dari radio atau bahkan menyalakan TV untuk mendengarkan drama atau sitkom terbaru dari Hollywood. Itulah sebabnya manusia memiliki kehendak bebas.
Namun, sebagai Muslim, kita tahu bahwa sebagian besar musik dan sebagian besar aspek televisi tidak menambah keimanan. Kata-kata yang dirangkai menjadi sebuah lagu atau gambar-gambar kegiatan haram yang diputar di TV memiliki efek langsung pada hati manusia.
Ini adalah kesalahpahaman besar jika Anda percaya bahwa melakukan kegiatan yang sia-sia ini tidak akan merugikan. Kebiasaan ini tidak hanya akan menyebabkan kerusakan, tetapi juga akan menghitamkan hati dan menyebabkan iman berkurang.
Dengan mentaati apa yang telah Allah tetapkan dalam Alquran dan Sunnah Nabi Muhammad, dalam setiap aspek kehidupan. Umat Islam dapat memetik manfaat dari iman yang teguh dan tidak pernah goyah.
6. Bersahabat dengan orang saleh
Ingatlah bahwa sebagai seorang Muslim baru, Anda harus mengelilingi diri dengan orang-orang yang akan meningkatkan iman dan tidak sebaliknya. Bertemanlah dengan seorang Muslim yang baik atau hubungi Imam di masjid setempat untuk mendapatkan bimbingan dan nasihat lebih lanjut.