REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Dedengkot Jaringan Islam Liberal, Ulil Abshar Abdalla menilai, ajaran Ahmadiyah masih termasuk golongan Islam. Padahal, sebagaimana diketahui, Ahmadiyah menganut paham bahwa nabi terakhir bukan lah Rasulullah, melainkan Mirza Ghulam Ahmad yang lahir di Qadian, Punjab, India pada 13 Februari 1835.
Kendati fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengatakan Ahmadiyah bukan Islam. Hal itu juga ditekankan Wakil Ketua Umum MUI KH Ma’aruf Amin yang menegaskan Ahmadiyah bukanlah agama Islam. Namun, Ulil menyatakan sebaliknya. Menurut dia, orang Ahmadiyah mengucapkan dua kalimat syahadat dan menunaikan rukun Islam sebagaimana yang dilakukan kaum Muslim di dunia.
“Ahmadiyah mmg Islam. Syarat Islam kan bersyahadat, salat, puasa, zakat, haji. Mereka lakukan semuanya,” katanya melalui akun Twitter, @ulil ketika menjawab salah satu pengikutnya.
Sebelumnya, Ulil mendapat ucapan selamat dari Jemaat Ahmadiyah Indonesia terkait suksesnya Muktamar NU ke-33 di Jombang. Ulil pun menimpali bahwa ucapan tersebut menandakan rasa kasih sayang untuk semua, dan tak ada tempat bagi para pembenci. “Terima kasih untuk teman2 Ahmadiyah. Love for all, hatred for none!”