Musim haji 1438 H/2017 M sudah menjelang. Kurang dari satu bulan lagi, jamaah haji Indonesia dijadwalkan secara bertahap akan mulai berangkat ke Arab Saudi.
Kloter pertama rencananya akan mulai terbang ke Tanah Suci pada 28 Juli 2017 dari seluruh embarkasi di Indonesia.
Kasubag Humas Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Nirwan mengimbau calon jamaah haji Indonesia untuk terus menjaga kondisi kesehatannya.
Menurutnya, persiapan kesehatan sejak dari Tanah Air sangat penting mengingat kondisi di Arab Saudi berbeda dengan di Indonesia.
“Tetap jaga kebugaran dan kesehatan kita, atau periksalah kesehatan kita baik di puskesemas, rumah sakit agar diketahui kondisi kesehatan kita,” terangnya melalui pesan singkat di Jakarta, Selasa (27/06/2017) lansir laman resmi Kementerian Agama.
Dokter Umum Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang ini mengingatkan calon jamaah haji agar tidak terlalu lelah jelang keberangkatan.
Hal ini disampaikan Nirwan mengingat menjadi tradisi masyarakat Indonesia untuk menggelar walimatussafar dan menerima banyak tamu jelang keberangkatan.
Nirwan berharap calon jamaah bisa mengatur waktu dengan baik sehingga cukup istirahat. Sebab, jika sampai kurang istirahat, itu bisa menyebabkan kondisi kesehatan calon jamaah menurun.
Bagi calon jamaah yang memiliki riwayat penyakit dan diharuskan membawa obat-obatan, lanjut Nirwan, maka obat dimaksud agar dicatatkan di Buku Kesehatan Jemaah Haji (BKJH) dan dicap oleh Petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) di embarkasi. Agar, tidak menjadi masalah di proses imigrasi bandara kedatangan.
Nirwan yang sehari-hari bertugas di RSUD Chatib Quzwain Sarolangun Jambi memperkirakan, suhu di Arab Saudi pada musim haji tahun ini sekitar 42-50 derajat celsius.
Karenanya, jamaah diimbau untuk memperbanyak kegiatan di dalam gedung saja. Bila terpaksa keluar gedung, lanjut Nirwan, mesti memakai pelindung kepala dan kacamata hitam.
“Jangan lupa senantiasa minum air agar terhindar dehidrasi yang diakibatkan suhu udara begitu panas. Jangan lupa membawa semprotan wajah, sesekali wajah dapat disemprot dengan air dan sering basahi rambut juga dengan air,” ujarnya.
Nirwan juga mengimbau jamaah agar tidak perlu berlebihan membawa barang bawaan. Menurutnya, pakaian yang dibawa secukupnya saja. Makanan juga tidak perlu berlebihan karena bisa dibeli di Tanah Suci.
“Sekarang pelaksanaan haji oleh Pemerintah Indonesia sudah sangat bagus. Makanan untuk jamaah sudah disiapkan. Jadi tidak perlu berlebihan untuk membawa persiapan makanan, termasuk tak perlu lagi membawa alat-alat untuk memasak,” tandasnya.*/ [R,K]