Pemerintah Provinsi Makkah, di antaranya meliputi Kota Suci Makkah, Jeddah, dan Ta’if, meresmikan rumah sakit gawat darurat. Peresmian dilakukan oleh Wakil Gubernur Makkah Pangeran Abdullah Al-Saud.
Menteri Kesehatan Saudi Tawfiq Al-Rabiah mengatakan rumah sakit khusus layanan darurat tersebut memiliki 50 tempat tidur. Rumah sakit dilengkai dengan peralatan medis terbaru. “Juga, memiliki sepuluh tempat tidur intensive care unit,” kata Al-Rabiah, dilansir dari Arab News, Jumat (23/6).
Terletak di bagian utara Masjidil Haram, rumah sakit ini akan melayani para jamaah. Kementerian Kesehatan menyebutkan rumah sakit tersebut termasuk dalam visi Raja Salman untuk memberikan layanan terbaik bagi jamaah.
Masjidil Haram selalu dipadati jamaah sepanjang tahun. Jutaan orang dari seluruh dunia mengunjungi Masjidil Haram untuk melakukan umrah dan haji. Kementerian Kesehatan setiap tahun menerapkan program musim haji dan umrah untuk memenuhi kebutuhan kesehatan jamaah lokal dan asing.
Berdasarkan Direktorat Jenderal Kesehatan Makkah, rumah sakit dan fasilitas kesehatan di Makkah menangani 50 ribu kasus darurat dalam tiga minggu pertama bulan suci Ramadhan. Klinik merawat 27 ribu dan 600 bayi yang baru dilahirkan.