Promo-promo tawaran umrah ramai berseliweran. Ada yang menawarkan harga sangat miring, jauh di bawah ketentuan asosiasi agen penyelenggara umrah maupun pemerintah.
“Amphuri dan Kementerian Agama komitmen untuk menetapkan standar penyelenggaraan umrah, terutama terkait biaya di mana biaya 1.700 dolar AS menjadi standar minimum untuk perjalanan umrah,” kata Ketua Umum Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri) Joko Asmoro seperti dikutip dalam laman Kementerian Agama (Kemenag).
Bila mengacu dengan kurs dolar Rp13.400 maka biaya umrah yang lumrah adalah Rp22-23 juta per orang. Menurut hitungan Amphuri, biaya tiket pesawat saja untuk pulang pergi sudah mencapai 1.000 dolar AS, belum termasuk untuk hotel dan lain-lain.
Namun, berbagai promosi menawarkan biaya umrah sangat murah seperti paket Rp19,5 juta, Rp16,5 juta, bahkan ada yang hanya Rp14-15 juta per orang. Tawaran murah inilah yang harus diwaspadai karena berpotensi malah merugikan.
Narawi, seorang konsultan travel dari Padi Tour yang di Gading Serpong, Tangsel, Banten, mengakui “banting harga” di antara agen atau mitra perusahaan travel umrah memang terjadi. Penyelenggara umrah yang membanting harga, sejak jauh-jauh hari membanderol harga murah tanpa melakukan block seat penerbangan. Padahal memesan kursi penerbangan ini penting untuk mengamankan kepastian kursi pesawat calon jemaah umrah.
“Kalau yang di bawah 1.700 dolar AS, perlu tanda tanya besar. Jangan tergiur dengan harga murah, tapi malah nggak berangkat. Persoalannya yang krusial adalah ketersediaan kursi pesawat,” katanya kepada Tirto.
Tanpa block seat, akan sulit mendapatkan kepastian penerbangan, terutama di musim-musim puncak. Hal-hal semacam ini bisa membuat calon jemaah tertunda keberangkatannya atau paling sial tak berangkat samasekali meski sudah menyetor sejumlah uang.
“Biasanya penyelenggara umrah yang bermasalah bisa ditandai saat ditanya nama maskapai, kalau mereka bilang, oh iya nanti akan kita kabari lagi, patut waspada. Harusnya airline-nya sudah pasti, jamnya juga. Ada tanda terima block seat,” katanya.
Kemenag seringkali mengkampanyekan slogan “5 Pasti Umrah” sebagai rujukan awal yaitu pastikan travel berizin, pastikan penerbangan dan jadwal keberangkatan, pastikan program layanannya, pastikan hotelnya, dan pastikan visanya.
Sebagai contoh, untuk mengecek suatu agen umrah resmi atau tidak bisa langsung menanyakan perizinan atau mengecek langsung daftar Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) di situsweb Kemenag atau situs resmi anggota Amphuri atau juga bisa menggunakan aplikasi “Umrah Cerdas”.
“Masyarakat kita sendiri terkadang yang diutamakan hanya murahnya,” kata Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah Kanwil Kemenag DIY Noor Hamid seperti dikutip dari laman Antara Februari 2017.
Pilihan dan Risiko
Upaya pencegahan dari risiko penyelenggara umrah tak bertanggung jawab yang dilakukan pemerintah maupun asosiasi beberapa tahun lalu nyatanya tak mengakhiri kasus-kasus gagal umrah di masyarakat. April tahun lalu misalnya, Polres Pontianak mengungkap kasus 100 lebih calon jemaah umrah yang tertipu agen penyelenggara.
Pihak penyelenggara memutar uang dari dana yang dikumpul dari jamaah untuk investasi tanah. Hasilnya, hanya 44 orang jemaah yang berangkat umrah, sisanya sekitar 147 orang harus gigit jari. Beberapa kasus lainnya, dana jemaah yang dihimpun diputar di bisnis yang menggiurkan pada masa keemasan batu bara atau instrumen investasi lainnya.
“Untuk meyakinkan orang agar tertarik mendaftar melalui saya, yakni harga yang ditawarkan murah, yaitu sekitar Rp13 juta hingga Rp17 juta /paket umrah selama 10 hari, dari harga normalnya Rp25 juta/paket,” ujar Her, seorang pelaku penipuan umrah seperti dilansir Antara.
Tawaran paket umrah murah memang sering dikaitkan dengan risiko penipuan atau penyelenggara umrah yang tak bertanggung jawab. Namun tak semua bisa dipukul rata, ada beberapa penyelenggara umrah yang memasang tarif murah dan bisa memberangkatkan jemaahnya.
“Kita memanfaatkan tiket promo murah. Biasanya saya kumpulkan teman-teman bila ada promo tiket murah. Kebanyakan sistem kepercayaan teman,” kata Fatmawati, seorang penyelenggara Umrah Mandiri kepada Tirto.
Fatmawati sudah dua tahun terakhir menyelenggarakan “Umrah Mandiri” yang biasa disebut umrah backpacker. Ia juga bermitra atau konsorsium dengan agen-agen penyelenggara umrah terdaftar. Berdasarkan pengalamannya, umrah bisa dilakukan dengan biaya Rp14-18 juta dengan fasilitas hotel bintang 3 atau 4–tergantung saat ada promo tiket penerbangan murah. Beban terbesar ongkos umrah 60 persen untuk biaya penerbangan, selebihnya biaya hotel dan lain-lain.
“Sebenarnya umrah dengan biaya murah bisa. Namun, tetap harus hati-hati karena ada orang-orang yang mengatasnamakan umrah murah,” katanya.
Calon jemaah umrah memang harus waspada di tengah persoalan antrean jemaah haji Indonesia yang mencapai 15-20 tahun sehingga mendorong permintaan tinggi layanan umrah di Indonesia. Iming-iming biaya umrah murah tentu patut dikalkulasi risikonya–meskipun biaya umrah yang lebih mahal pun tak menjamin seorang bisa lolos dari aksi tipu-tipu penyelenggara umrah yang tak bertanggung jawab. Pilihan ada di tangan calon jemaah masing-masing.