ALHAMDULILLAH. Segala puji hanya milik Allah Swt. Semoga Allah Yang Maha Menatap, menggolongkan kita sebagai orang-orang yang istiqomah dalam keimanan. Sholawat dan salam semoga selalu tercurah kepada baginda Nabi Muhammad Saw.
Rasulullah Saw bersabda,“Muslim yang sejati adalah muslim yang selamat orang muslim lainnya dari lisan dan tangannya..”(HR. Bukhori dan Muslim)
Saudaraku, marilah kita lebih berhati-hati dalam menjaga lisan. Karena orang yang tidak bisa menjaga lisannya, maka hidupnya akan menjadi sumber masalah. Sedangkan orang yang bisa menjaga lisannya, maka hidupnya akan selamat dan dia pun menjadi jalan keselamatan bagi orang lain. Kualitas seseorang salah tolak ukurnya adalah lisannya.
Kita sudah melihat saat ini hiruk pikuk yang sedang terjadi di Indonesia adalah disebabkan lisan yang tidak terjaga. Termasuk juga tulisan, karena tulisan adalah salah satu ekspresi dari lisan. Lisan dan tulisan nyaris sama dalam hal fungsi dan efek yang ditimbulkannya, jika tidak dijaga, tidak dipelihara, tidak dipikirkan dulu, asal ceplas ceplos saja, maka bisa menimbulkan hal yang tidak baik. Tidak setiap yang ingin dibicarakan perlu dibicarakan, tidak setiap yang ingin dikatakan, perlu dikatakan.
Ucapan itu seperti anak panah yang direntangkan pada busurnya. Sebelum dilepaskan maka tahan dulu, sebelum diucapkan maka pikirkan dulu. Sebelum dilepaskan maka bidik dulu, sebelum dikatakan maka pastikan dulu. Supaya ucapan kita tepat sasaran, yaitu ucapan kita diridhoi Allah Swt.
Setiap mau mengatakan sesuatu, pikirkanlah dahulu apakah perkataan ini penting? Jika penting, apakah perlu untuk disampaikan? Apa manfaatnya, karena ada kalanya perkataan yang benar tapi tidak manfaat disebabkan waktu yang tidak tepat atau situasi yang tidak pas.
Saudaraku, ciri orang beriman adalah senantiasa memelihara lisannya. Semoga kita termasuk orang yang semakin terampil mengelola lisan kita agar terhindar dari ucapan yang mengandung dosa, menyakiti orang lain atau tiada berguna.Aamiin yaa Robbalaalamiin.[smstauhiid]