ALHAMDULILLAH. Segala puji hanya milik Allah Swt. Tiada yang wajib disembah selain Allah. Hanya kepada Allah kita memohon perlindungan dan hanya kepada-Nya kita pasti akan kembali. Sholawat dan salam semoga selalu tercurah kepada baginda nabi Muhammad Saw.
Allah Swt berfirman, “Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri..” (QS. Al Isro [17] : 7)
Tidak ada yang tertukar, keburukan yang kita perbuat, pasti akan berbalik akibatnya kepada kita sendiri. Demikian juga dengan kebaikan yang kita perbuat, buahnya akan kembali kepada kita. Oleh karena itu, ketika ada keburukan menimpa diri kita, tidak boleh menyalahkan siapapun kecuali menyalahkan diri sendiri. Boleh jadi ada dosa yang belum kita taubati, boleh jadi ada keburukan kita kepada orang lain dan belum kita meminta maaf kepadanya dan belum memohon ampun kepada Allah Swt.
Prinsip ini semestinya bisa menjadi pegangan bagi kita bahwa jika kita melakukan keburukan, maka sesungguhnya kita sedang menimpakan keburukan kepada diri kita sendiri. Jika hal ini kita yakini, maka kita akan berpikir sekian ribu kali untuk berbuat buruk. Dan yang terbaik adalah manakala kita akhirnya terhindar, selamat dari perbuatan buruk kita sendiri.
Di saat yang sama, kita meyakini bahwa ketika kita berbuat kebaikan, sesungguhnya kita sedang menarik kebaikan untuk datang kepada kita. Sehingga kita semakin bersemangat melakukan amal sholeh, karena inilah yang Allah sukai.
Saudaraku, sesungguhnya janji Allah itu pasti benar. Semoga kita termasuk orang-orang yang selalu mendapat petunjuk Allah sehingga kita menjadi orang-orang yang selamat di dalam hidup kita. Aamiin yaa Robbal aalamiin. [smstauhiid]
Oleh : KH Abdullah Gymnastiar