Ada banyak cara tetap fit selama berpuasa di bulan Ramadhan. Salah satunya dengan berolahraga.
Dikutip dari Al Arabiya, Ahad (20/5), berolahraga saat puasa namun dapat menjadi kontra-produktif. Karena bisa menyebabkan hormon stres meningkat yang mengubah suasana hati dan memperlambat metabolisme dalam jangka panjang.
Disarankan berolahraga setelah berbuka puasa sebab akan mempertahankan metabolisme yang sehat tanpa membakar otot tubuh untuk energi. Perhatikan jika ingin fit selama bulan puasa.
Durasi latihan
Kurangi waktu dan intensitas latihan rutin tidak lebih dari 45 menit. Tekankan pada pemanasan dan pendinginan. Jika melakukan latihan beban, kurangi jumlah pengulangan dan habiskan waktu istirahat lebih lama di antara set latihan
Dukung latihan dengan asupan makanan yang benar
Kebanyakan orang justru bertambah beratnya selama Ramadhan. Penyebabnya karena malam hari dihabiskan untuk memanjakan diri dengan makan.
Makan makanan besar sekaligus dapat membebani sistem perencanaan, menyebabkan Anda merasa lelah dan menstimulasi penurunan gula darah. Akibatnya metabolisme jadi lebih lambat sehinggat berat badan bertambah.
Sering makan dalam porsi kecil akan mendukung metabolisme dengan menjaga kadar gula darah tetap stabil. Makanlah makanan dengan porsi kecil setiap dua hingga tiga jam. Ini akan memungkinkan Anda mencerna makanan dengan lebih baik. Juga akan memberi Anda kesempatan untuk aktif.
Lebih aktif
Puasa bisa menjadi tantangan mental yang berat selama musim panas. Karena siang hari terasa lebih lama dan Anda memiliki lebih sedikit waktu untuk makan. Jangan biarkan puasa membuat Anda hanya terdiam di rumah lalu berujung memunculkan pikiran negatif.
Lebih baik berjalan-jalan, membuat jantung berdetak lebih cepat, sirkulasi darah berputar ke semua organ, termasuk otak.
Aktivitas yang seimbang ini dapat dilakukan saat berpuasa karena tidak perlu mencurahkan banyak usaha untuk berjalan-jalan. Perhatian kita bebas untuk fokus pada lingkungan. Kegiatan ini dapat mengalihkan perhatian dari pemikiran negatif.