Anda mungkin belum pernah mendengar Ali Banat, seorang pemuda Muslim dari Sydney, Australia, yang menjalani hidup mewah, dengan bermacam-macam pakaian desainer dan mobil mewah.
Tiga tahun lalu, dia didiagnosa kanker dan segera memutuskan untuk membagikan kekayaannya. Selasa lalu, orang dermawan dan filantropis itu telah menghambuskan nafas terakhirnya hari Selasa malam (2905/2018).
Banyak orang yang mengenalnya setelah video Gifted with Cancer nya viral sekarang berduka atas kematiannya dan menyumbangkan uang pada badan amalnya Muslims Around the World (MATW).
Pada saat ini $1,041,438 (setara Rp 15 Milyar) berhasil dikumpulkan, dengan lebih banyak donasi mengalir masuk setiap detiknya. Jadi siapakah Ali Banat?
Ali adalah anak muda berasal dari Greenacre di Sidney barat daya dan meraih hidup nyaman, dengan menjalankan sebuah bisnis sukses.
Sandal jepit yang ia miliki berharga Rp 9 jutaan, sedangkan sepatunya berharga Rp 17 juta.
Dalam video Gifted with Cancer nya, dia menunjukkan ruang tidurnya yang penuh dengan sepatu Louis Vuitton, satu-satunya merk sepatu yang dia kenakan, dan sebuah gelang seharga $60,000. Salah satu mobilnya termasuk Ferrari Spider berharga $600,000.
Namun setelah mengetahui Allah memberika cobaan berupa sakit kanker, dia menyadari tidak ada satupun dari itu (hartanya) yang berarti baginya.
“Saat Anda tahu Anda sakit atau Anda tidak memiliki banyak waktu untuk hidup, ini (harta) adalah hal terakhir yang ingin Anda kejar. Dan begitulah seharusnya kita menjalani kehidupan kita setiap harinya,” katanya dikutip Metro.co.uk.
Dokter memberinya vonis, bahwa hanya memiliki waktu tujuh bulan hidup, Alhamdulullah, Ali dapat bertahan hingga tiga tahun, dan waktunya dia habiskan untuk melakukan kebaikan.
Organisasinya, MATW, telah membantu ribuan orang di sejumlah negara termasuk Togo, Ghana dan Burkina Faso.
Ali telah mengunjungi beberapa negara di Afrika sendirian dan bekerja keras mencari sponsor sehingga 100% sumbangan dapat masuk ke dalam proyek dan tidak terpotong biaya administrasi.
Dengan uang bantuan, MATW bertujuan untuk membangun desa bagi 200 janda, sebuah masjid, sebuah sekolah ke rumah bagi 600 anak yatim, sebuah pusat kesehatan, dan bisnis-bisnis untuk mendukung masyarakat lokal.
“Ini adalah sebuah anugerah sebab Allah telah memberi saya kesempatan untuk berubah,” tuturnya dengan mata yang berkaca-kaca.
Dia mengatakan gagasan mendirikan organisasi amal, Muslim Around the World, terlahir dari kesadaran diri bahwa ketika ia mati nanti, semua kekayaannya akan tetap, tak ikut bersamanya, kecuali hanya amal shalihnya.
“Semuanya berawal ketika saya berziarah ke kuburan di mana seorang saudara yang juga menderita kanker telah meninggal dunia. Saya berada di kuburan dan saya merenung sendirian. Anda akan pergi sendirian, tidak akan ada orang di sana untuk Anda, tidak ada ibu, tidak ada ayah, tidak ada saudara laki-laki, tidak ada saudara perempuan kecuali amal Anda, ” ia juga menjelaskan bahkan kekayaan kitapun lenyap.
“Bahkan uang Anda, tidak akan ada untuk Anda sehingga satu-satunya hal yang akan ada untuk Anda adalah sedekah (amal) dan itulah satu-satunya hal yang akan membantu Anda secara bertahap melalui waktu Anda di kuburan sampai Anda mendapatkan tujuan akhir Anda (akherat),” ujarnya .
Ali Banat yang telah menghabiskan sebagian besar waktunya untuk ziarah, datang ke pemakaman sebagai renungan dan persiapan untuk kematiannya yang banyak diceritakan dalam chanel Living Muslim di akun Youtube. Ali mengaku, sudah siap menyambut ‘malaikat kematian’ jika tiba-tiba ia mengambil jiwanya.
“Ini sangat sulit bagi saya, dan subhanallah aku benar-benar melihat hal hal yang harus saya yang belum pernah melihat sebelumnya dan keluarga saya ada disana berdiri di samingi saya dan aku telah menunjuk ke atas dan saya katakan Ya Allah bawa saya.”
“Itu adalah hal terindah yang pernah saya melihat, aku hanya ingin pergi, dan pada hari berikutnya subhanallah saya bangun dan saya pun marah karena Allah belum mengambil saya, kata Ali Banat linangan air mata.
Dalam sebuah wawancara yang disebar di Youtube, ia sempat ditanya apakah ingin bertemu Allah? Dengan sederhana iIa pun menyatakan ingin bertemu Allah dalam keadaan yang sebaik-baiknya.
Video Ali Banat menjadi inspirasi kaum Muslim di seluruh dunia yang tengah mendapatkan cobaan dan musibah sakit.
“Sungguh inspirasi bagi banyak orang. Semoga Allah memberinya tempat di tertinggi di Jannah (Surga), ” kata pengguna twitter.
YouTuber Adam Saleh berbagi penghormatan dengan mengatakan bahwa Ali adalah sosok inspirasi bagi banyak orang lain.
Sebagian follower mengajak yang lain untuk mengingat Ali dalam doa-doa mereka.*/Nashirul Haq AR