Arab Saudi menandatangani dua kesepakatan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan layanan digital berkaitan dengan haji dan umrah.
Langkah itu dilakukan agar pengalaman jamaah saat menunaikan ibadah lebih mudah dan menyenangkan.
Dilansir di Arab News, Kamis (25/10), kesepakatan itu ditandatangani di sela-sela acara pertemuan Inisiatif Investasi Masa Depan di Riyadh, Arab Saudi.
Kesepakatan yang pertama ialah dengan teknologi multinasional Eropa berbasis di Jerman, SAP, untuk mengembangkan teknologi media inovatif untuk mengubah operasi yang diperlukan guna menampung jutaan jamaah setiap tahunnya.
Kesepakatan bersama (MoU) itu ditandatangani Menteri Haji dan Umrah Saudi Dr Mohammad Saleh bin Taher Benten dan Presiden EMEA South SAP Steve Tzikakis.
Di acara terpisah, Benten juga menandatangani MoU dengan direktur pelaksana Cisco Arab Saudi Salan Faqeeh. Kesepakatan dilakukan untuk membantu meningkatkan infrastruktur dan layanan digital di kementerian.
Berdasarkan perjanjian tersebut, Kementerian Haji dan Umrah Saudi akan mengeksplorasi penggunaan platform digital berbasis cloud (awan) untuk menyatukan semua data jamaah.
Dengan menggunakan teknologi yang bekerja sama dengan ratusan agen perjalanan di seluruh dunia itu, Kementerian akan dapat memperoleh pembaruan dan wawasan real-time (waktu nyata) ke dalam pengalaman perjalanan haji.
Dengan demikian, teknologi itu akan memungkinkan meningkatkan layanan manajemen jamaah, transportasi dan logistik, serta menjamin kesehatan dan keselamatan jamaah.
“Transformasi digital Departemen Haji dan Umrah sejalan dengan visi kami untuk membuat perjalanan seorang jamaah mudah dan dapat terprediksi, dalam lingkungan yang damai dan tenang,” kata Benten.
Karena jumlah jamaah haji dan umrah semakin bertambah, Benten mengatakan Saudi dapat dengan mudah meningkatkan penggunaan media internet (cloud) guna meningkatkan operasinya.
Menurut dia, hal ini membantu meningkatkan efektivitas staf dan infrastruktur Saudi untuk mengoptimalkan pengalaman perjalanan bagi semua pihak.
Direktur Pelaksana SAP Arab Saudi Khaled Alsaleh mengatakan, pemindahan operasi manual ke operasi digital ini, menghemar antara 25 dan 50 persen biaya.
Hal itu berkat pengurangan biaya perangkat keras dan eksploitasi sinergi dengan layanan berbasis cloud yang ada. Dengan menggunakan analisa real-time dan solusi internet dalam teknologi awan (cloud), ia mengatakan Kementerian Haji dan Umrah dapat meningkatkan proses perjalanan, mengoptimalkan rute transportasi, dan membantu pembayaran digital untuk lebih dari 2 juta jamaah dari 168 negara yang tiba di Makkah setiap tahun.
“Kami senang memainkan peran penting dalam mendukung Kementerian Haji dan Umrah dalam menyediakan perjalanan yang damai, lebih menyenangkan dan aman,” kata Alsaleh.
Pengumuman ini menyusul komitmen SAP tahun ini untuk menginvestasikan 285 juta riyal (76 juta dolar AS) selama empat tahun ke depan. Hal itu bertujuan untuk menciptakan transformasi digital di Kementerian.