Kemenkes Jelaskan Cara Antisipasi Suhu Panas Ekstrem

Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meminta jamaah haji untuk mengantisipasi suhu ekstrem di Arab Saudi. Ada beberapa hal yang perlu disiapkan jamaah haji sebagai bentuk antisipasi terhadap suhu panas ekstrem.

Kepala Pusat Kesehatan Haji, Eka Jusup Singka menuturkan, jamaah haji harus menghindari kontak langsung dengan sinar matahari. Caranya yaitu dengan menggunakan alat pelindung diri seperti payung saat melakukan perjalanan di luar.

“Suhu panas harus diantisipasi jamaah. Jangan kena kontak langsung dengan sinar matahari. Pakai payung, dan ini harus terus dibawa. Orang Saudi sendiri kalau musim panas itu memproteksi dirinya,” papar dia, Ahad (23/6).

Kemudian, lanjut Eka, jamaah juga harus terus membawa alat semprotan air. Alat yang berisi air ini untuk disemprotkan ke wajah dan airnya dapat diminum. “Air minum juga harus terus dibawa. Boleh air zamzam, yang penting bisa diminum,” jelasnya.

Eka menambahkan, cara mengantisipasi berikutnya, harus menggunakan sandal. Tetapi, ia mengingatkan untuk tidak menggunakan sandal jepit, apalagi bagi penderita kencing manis. “Karena akan mengiritasi dan merusak kulit kita. Pakai yang bukan sandal jepit,” papar dia.

Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) juga diminta untuk aktif memberi penyuluhan, bukan hanya di Arab Saudi tetapi juga saat masih di Indonesia. Puskes Haji pun telah memproduksi video blog (vlog) agar bisa ditonton jamaah soal apa yang harus dilakukan dalam pengendalian faktor risiko.