MENGAPA Allah ciptakan ketaknyamanan dalam hidup kita berupa berbagai hal yang kita sebut sebagai musibah kehidupan? Salah satu jawabannya adalah karena Allah ingin tahu bagaimana reaksi dan aksi kita atas ketaknyamanan itu; siapakah di antara kita yang mempersembahkan respons terbaik.
Respons terbaik yang dimaksud adalah pandangan atau prasangka yang tetap baik kepada Allah sehingga mengantarkan pada sikap istiqamah di jalan yang disukaiNya. Reaksi terbaik adalah dengan selalu bersikap sabar dalam menjalani setiap tetesan takdir yang menjadikan hati perih dan pedih. Aksi terbaik adalah dengan semakin mendekatkan diri kepada Allah, bukan dengan semakin menjauh.
Secara umum, bahagia tidaknya hidup kita adalah buah dari perbuatan kita sendiri. Bagaimana alam sekitar kita bersikap kepada kita adalah segarislurus dengan bagaimana sikap kita kepada alam sekitar kita. Inilah makna dari firman Allah: “Jika kalian berbuat baik, maka sesungguhnya kalian berbuat baik kepada diri kalian sendiri. Dan jika kalian berbuat jahat, maka sesungguhnya kalian telah berbuat jahat kepada kalian sendiri.”
Rasulullah Muhammad SAW pernah bersabda: “Perbuatanmu adalah pegawaimu. “Maknanya adalah sama dengan uraian di atas, yakni bahwa kalau kita baik maka kebaikan akan selalu melayani kita. Kini, lihatlah “orang-orang suci” di sekeliling kita betapa hidupnya selau penuh senyum bahagia. Itu adalah buah dari perbuatan para beliau yang senantiasa membuat tersenyum orang lain. Salam, AIM. [*]
Oleh : KH Ahmad Imam Mawardi