Jamaah haji kehilangan barang berharga terjadi dalam waktu berdekatan.
Peristiwa jamaah haji Indonesia kehilangan uang dan barang terjadi dalam waktu berdekatan di Madinah, Arab Saudi. Nilai uang yang hilang pun berkisar belasan hingga puluhan juta rupiah. Jamaah pun diminta bisa lebih memperhatikan barang berharga yang dimilikinya.
Khairul Syahri Asmoro Hadi seorang jamaah asal Ketapang, Kalimantan Barat, mengaku kehilangan tas pada Kamis (16/6/2022) lalu. Tas berisi Alquran, kacamata dan dompet berisi uang dalam pecahan riyal dan rupiah itu sempat hilang di hotel tempat tinggalnya di Madinah. Khairul mengaku sadar kalau tas tersebut hilang pada Kamis malam. Dia pun segera melaporkan ke petugas linjam di Sektor 1 yang menaungi daerah pemondokannya.
“Baru saja rebahan ditunggu di lantai ground kemudian sadar kalau itu hilang,”ujar Khairul saat diwawancarai Tim Media Center Haji (MCH) di Hotel Concorde Hotel Dar Al Khair, Madinah, Selasa (21/6/2022) malam.
Jamaah asal Kloter Batam (BTH-02) ini menjelaskan, uang senilai 20 juta rupiah tersebut terdiri dari pecahan riyal dan rupiah. Sebanyak 3.000 Riyal adalah uang living cost jatahnya bersama istri. Menurut Khairul, uang tersebut digunakan untuk membeli berbagai kebutuhan hidup selama di Tanah Suci.
“Bayar dam dua. Kan haji tamattu,”ujar dia.
Khairul kemudian melapor kepada petugas linjam di Sektor 1, Abdul Basit. Tidak berapa lama, petugas yang bersangkutan lantas melaporkan peristiwa tersebut kepada resepsionis hotel.
“Saya tanya ke resepsionis kalau ada jamaah yang hilang tasnya. Tas merek itu. Mereka bilang ada,”ujar dia.
Abdul Basit mengungkapkan, laporan barang dan uang yang hilang marak akhir-akhir ini. Pada Selasa (21/6/2022) sore, dia menerima laporan ada jamaah kehilangan uang senilai Rp 20 juta. Uang tersebut dibungkus dalam kertas. Uang jamaah yang bersangkutan, ujar Basit, raib saat dia menjalankan ibadah di Masjid Nabawi.
“Ini baru kejadiannya. Mudah-mudahan bisa ditemukan juga,”jelas dia.
Abdul Basit meminta agar jamaah bisa lebih memperhatikan barang berharga. Jamaah pun diimbau untuk tidak membawa uang berlebihan saat berada di Tanah Suci. Terlebih, kebutuhan hidup jamaah selama di Tanah Suci sudah terpenuhi. “Jamaah sebaiknya fokus saja ibadah,”ujar dia.
Uang dan surat tanah
Uang jamaah senilai Rp 17 juta beserta surat tanah senilai ratusan juta yang sempat tertinggal di salah satu Hotel Madinah sudah diketemukan. Harta milik jamaah Solo ( SOC-04) itu diketemukan lalu dikembalikan oleh pihak hotel ke petugas haji di Daker Madinah.
“Alhamdulillah, pihak Silver Tabah Hotel Madinah telah mengembalikan harta jemaah yang tertinggal saat berangkat menuju ke Makkah. Harta itu berupa uang sebesar Rp 17juta dan surat tanah senilai ratusan juta,” terang Kadaker Madinah Amin Handoyo di Madinah, Selasa (21//6/2022).
Menurut Amin, harta jamaah tersebut telah diantarkan oleh Manager Silver Tabah Hotel Madinah Taufiq Mitsari Assha\’idi ke Daker Madinah pada Sabtu, 20 Juni 2022. Temuan tersebut akan segera dikirim ke Makkah untuk diberikan kepada jemaah.
“Sebagai bentuk apresiasi, kami telah menerbitkan sertifikat penghargaan dan terima kasih kepada Taufiq Mitsari Assha’idi selaku Manager Silver Tabah Hotel Madinah,” ujar Amin Handoyo.
Amin menjelaskan, apa yang dilakukan pihak hotel adalah contoh baik dan bentuk tanggung jawab. Jamaah pun merasa aman dan tidak dirugikan.