Amal Terbaik

Zikir juga membantu menenangkan kondisi kejiwaan orang yang mengamalkannya.

Diriwayatkan dari Abu Darda’ RA bahwa Rasulullah pernah bersabda, “Maukah aku beri tahu kalian tentang amal terbaik, paling suci menurut Tuhan kalian, paling tinggi di antara amal kalian, lebih baik dari menginfakkan emas atau perak, dan lebih baik dari momen kalian bertemu musuh kemudian kalian memukul leher mereka dan mereka memukul leher kalian (saling membunuh)?” Mereka menjawab, “Iya, wahai Rasulullah!” Rasulullah menjawab, “Zikir (mengingat) Allah.” (HR Tirmidzi dan Imam Ahmad).

Hadis ini menegaskan betapa tingginya kedudukan zikir di sisi Allah, sehingga menjadikannya sebagai ibadah yang memiliki keutamaan sangat besar, bahkan bisa disandingkan dengan ibadah-ibadah lain yang membutuhkan pengorbanan besar pula. Hal ini tidak lepas dari betapa besar nilai zikir di sisi Allah. Sebab, dengan zikir seseorang bisa selalu merasa membersamai dan dibersamai oleh Allah.

Selain itu, zikir juga membantu menenangkan kondisi kejiwaan orang yang mengamalkannya. Allah berfirman, yang artinya, “(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.” (QS al Ra’du [43]: 28).

Orang yang mengingat Allah akan menjadi tenang batinnya karena yang ia ingat adalah Dzat Yang Maha Segalanya. Ketika orang yang mengingat Allah butuh sandaran, Allah merupakan sandaran yang paling kuat.

Ketika orang yang mengingat-Nya membutuhkan sesuatu, maka Allah merupakan Dzat Yang Maha Pemurah, ketika orang yang mengingat Allah butuh perlindungan, maka Allah merupakan Dzat Yang Mahakuat. Tidak ada daya dan kekuatan kecuali daya dan kekuatan Allah Yang Mahaagung.

Khasiat lain dari zikir adalah bisa mengusir setan dari diri kita. Ketika hati seseorang diisi dengan zikir kepada Allah, setan tidak akan berani dan tidak akan betah tinggal di dalamnya. Sehingga, ia pun tidak akan mudah digoda oleh setan, apalagi sampai mengikuti langkah-langkahnya.

Sejalan dengan itu, bacaan zikir pun bisa menghapus dosa, meskipun dosa itu sangat banyak. Rasulullan bersabda, “Barang siapa membaca subhanallah wa bihamdihi sebanyak seratus kali dalam satu hari, maka seluruh dosanya akan dihapus, walau sebanyak buih di lautan.” (HR Bukhari dan Muslim).

Oleh karena tinggi dan banyaknya nilai (pahala) zikir di sisi Allah, maka sudah sepantasnya jika zikir menjadi kebiasaan kita dalam kehidupan sehari-hari. Apalagi, ibadah zikir ini bisa kita lakukan kapan saja, di mana saja dan dalam kondisi apa saja.

Allah berfirman, “Yaitu orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, atau duduk, atau dalam keadaan berbaring.” (QS Ali Imran [3]: 191).

Di samping juga, zikir merupakan tameng (penghalang) antara seseorang dengan keburukan (azab). Semakin sering seseorang berzikir, akan makin tebal dinding pemisah antara keduanya. Sehingga, hanya keselamatan dan kebaikanlah yang menjadi kebiasaan sehari-harinya.

Wallahu a’lam.

OLEH ABDUL SYUKKUR

KHAZANAH REPUBLIKA