Amalan Sunnah Dilakukan Bulan Rabiul Awwal

Amalan Sunnah Dilakukan Bulan Rabiul Awwal

Bulan Rabiul Awwal merupakan bulan ke 3 dalam kalender penanggalan hijriah. Rabiul Awwal juga merupakan salah satu bulan yang mulia karena bulan ini menjadi bulan lahir serta wafatnya “afdhalu al-Makhluqat”, manusia pilihan, Nabi Muhammad Saw. Tentunya ada banyak amalan sunnah dilakukan bulan Rabiul Awwal yang mulia ini.

Di antara amalan sunnah yang dapat dilakukan pada bulan Rabiul Awal adalah sebagai berikut:

Pertama, pada bulan Rabiul Awwal dianjurkan untuk memperbanyak berpuasa sunnah. Melakukan puasa sunnah menjadi salah satu ibadah yang dapat dikerjakan pada bulan Rabiul Awwal. Puasa sunnah yang dilakukan di sini sebaiknya ialah puasa yang memiliki riwayat yang warid dari Nabi Saw seperti puasa Senin-Kamis, Ayyam al-Bidh (13, 14, 15), atau puasa sunnah lainnya. 

Kedua, memperbanyak membaca shalawat kepada Nabi Muhammad Saw. Pada dasarnya memperbanyak membaca shalawat kepada Nabi Muhammad Saw tidak hanya dianjurkan pada bulan Rabiul Awwal saja. Namun, karena pada bulan Rabiul Awwal merupakan bulan di mana Nabi Muhammad Saw lahir dan wafat maka kesunnahan memperbanyak membaca shalawat tersebut dilipat gandakan.

Syekh Abdul Hamid bin Muhammad Ali dalam kitabnya “Kanzun an-Najah wa al-Surur” hal 130 berkata demikian:

اعلم أنه يطلب فى هذا الشهر كثرة الصيام, والصلاة على نبينا سيد الأنام, صلى الله تعالى وسلم عليه وزاده شرفا وكرما لديه.

Ketahuilah bahwa dianjurkan pada bulan ini (Rabiul Awwal) untuk memperbanyak melakukan puasa sunnah dan membaca shalawat kepada pemimpin umat Nabi Muhammad Saw

Ketiga, Membaca dan mendengarkan sirah kelahiran Nabi Muhammad Saw. Dengan membaca dan mendengarkan sirah Nabi Saw umat Islam dapat mengambil keteladanan di dalamnya, memperoleh berkah darinya untuk kemudian bisa diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

Keempat, merayakan bulan kelahiran Nabi Saw dengan meperbanyak bersedekah, menampakkan rasa bahagia serta memperbanyak amal baik di dalamnya. Sebagaimana lebih lanjut, Syekh Abdul Hamid menjelaskannya sebagai berikut:

واجتماع الموحدين لسماع قصة مولده الشريف واغتنام بركاته وفضله المنيف, وتلاوة الصلاة والتسليم على صاحب الخلق العظيم, ولا زال أهل الإسلام يحتفلون بشهر مولده عليه الصلاة والسلام, ويعملون الولائم ويتصدقون لياليه بأنواع الصدقات ويظهرون السرور به ويزيدون في المبرات, ويعتنون بقصة مولده الكريم, ويظهر عليهم من بركاته كل فضل عميم

Kumpulnya umat Islam untuk mendengarkan kisah kelahiran Nabi Muhammad Saw, membaca shalawat dan salam kepadanya. Umat Islam juga tidak hentinya mengadakan perayaan dengan bulan lahirnya Nabi Saw, membuat walimah, bersedekah pada malam-malamnya dengan berbagai macam shadaqah, menampakkan rasa bahagia di dalamnya, memperbanyak melakukan kebaikan dan menekuni kisah kelahiran Nabi Saw yang mulia. Sehingga tampaklah keberkahan pada diri mereka secara menyeluruh.

Pada intinya, bulan Rabiul Awwal merupakan salah satu bulan yang mulia dengan lahirnya Nabi Muhammad Saw di dalamnya. Oleh karenanya, seyogyanya bagi umat Islam untuk mengisi bulan mulia ini dengan berbagai macam ibadah sunnah. Selain hal tersebut juga menjadi tanda bukti cinta kepada Nabi Muhammad Saw.

Demikian amalan sunnah dilakukan bulan Rabiul Awwal. Semoga bermanfaat. Wallahu a’lam.

BINCANG SYARIAH