Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri) berharap pemerintah mampu menekan harga umroh di masa pandemi. Amphuri menilai perlu segera dilakukan koordinasi antarkementerian agar biaya umroh di masa pandemi tidak terlalu tinggi.
“Ini penting sekali koordinasi lintas kementrian untuk mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang tidak akan menimbulkan biaya terlalu besar,” kata Ketua Umum Amphuri, Firman M Nur, Rabu (1/12).
Firman berharap pemerintah tidak membuat kebijakan yang semakin memberatkan jamaah. Oleh karena itu, ia berharap ada jalan tengah terkait karantina.
“Kami dari Amphuri mengusulkan kepada kementrian kesehatan dan kementerian agama untuk melakukan koordinasi dan mempertimbangkan dengan baik mungkin bisa jamaah umroh ini dilakukan pengecualian teknis karantina,” katanya.
Ia yakin umroh menjadi salah satu perjalanan yang akan mendapatkan pengawasan ketat. Oleh karena itu, jamaah pun akan dibekali pengetahuan yang memadai termasuk memenuhi syarat perjalanan seperti tes PCR hingga vaksinasi lengkap.
“Nah pada saat di Saudi telah melakukan pengetatan kemudian monitor yang ketat juga tentang ibadahnya dan kegiatan sehari hari mereka dan pulang juga akan di PCR,” katanya.