Begini Cara Pemerintah Kolonial Belanda Diskreditkan Sejarah Islam

Oleh Wilda Fizriyani/Wartawan Republika

Agus Sunyoto mencatat adanya peristiwa yang luput dari catatan sejarah, yaitu peristiwa hijrahnya para pengikut Pangeran Diponegoro setelah Diponegoro ditangkap Belanda. “Ratusan ribu pengikut Diponegoro, sebagian besar adalah ulama pesantren dan guru tarekat, meninggalkan pusat kekuasaan kemudian menyebar di sepanjang pantai selatan Pulau Jawa,” ujar Agus, dari Padepokan Dakwah Kalijaga.

Mereka kemudian mendirikan pesantren-pesantren dan meneruskan perlawanan secara pasif kepada Belanda. Perlawanan yang disebut Sunyoto sebagai perlawanan pasif yang masif itu dilakukan dengan cara perang opini lewat penciptaan cerita tutur, tembang, si’iran, tafsir agama, ramalan, dan sebagainya. Perang opini ini ditujukan untuk memunculkan sikap benci terhadap Belanda.

Makin menguatnya perlawanan lewat lisan ini mendorong Belanda mengutus jaksa di Kediri untuk menyusun sejarah Kediri. Tugas itu diberikan dua tahun setelah Diponegoro ditangkap. Jaksa Mas Ngabehi Poerbawidjaja lantas meminta bantuan dalang wayang krucil Ki Dhermakonda.

Namun. Ki Dhermakonda mengaku tak mengetahui secara pasti sejarah Kediri sehingga ia meminta bantuan jin bernama Buto Locaya. Untuk mendengarkan cerita Buto Locaya, diperlukan tubuh yang bisa dirasuki, yaitu tubuh Ki Sondong. Jadilah Babad Kediri.

“Maka isi sejarah versi jin itu adalah pendiskreditan terhadap ajaran Islam, terutama menyangkut para penyebar Islam,” ujar Agus.

Tokoh Islam yang didiskreditkan adalah Sunan Bonang dan Sunan Giri. Dua wali ini digambarkan berdakwah dengan jalan intoleransi. Penginjil Ki Tunggul Wulung lantas mengadaptasi Babad Kediri dalam bukunya, Serat Darmogandul. Tunggul Wulung yang berguru pada Jellesma, di kemudian hari menjadi guru Kiai Sadrach.

Inilah sastra dekaden yang memunculkan konflik sosial. Setelah Darmogandul kemudian muncul Serat Gatoloco. Gatoloco dipakai untuk menyerang ulama pengikut Diponegoro. Tunggul Wulung menampilkan debat fiktif antara Gatoloco dan Kiai Kasan Besari, pendiri Pesantren Tegalsari, Ponorogo. Kiai Kasan Besari ditampilkan sebagai sosok yang tak berkutik dalam debat tentang Islam itu.

Selaku santri Kiai Kasan Besari, RNg Ronggowarsito tahu bagaimana Darmogandul dan Gatoloco dibuat. Karena itu, ia mendatangi Tunggul Wulung dan meminta kepadanya agar mau menerima dirinya sebagai muridnya. Namun, Tunggul Wulung menolaknya.

Usaha mendegradasi nilai-nilai Islam oleh Belanda tak berhenti di situ. Serat Syekh Siti Jenar juga dibuat untuk memecah umat Islam. Di serat itu dikisahkan Syekh Siti Jenar dibunuh oleh Sunan Kalijaga.

“Padahal, dalam tradisi lisan di kalangan pengikut Syekh Siti Jenar yang diwariskan turun-temurun dalam tarikat Akmaliyah, tokoh Syekh Siti Jenar dikisahkan tidak dibunuh oleh Wali Songo, melainkan wafat dengan cara selayaknya orang meninggal,” jelas Agus.

Sebagian ahli sejarah menilai isi dari Babad Kediri merupakan tindakan pendiskreditan terhadap ajaran Islam. Terutama, ungkap Agus, menyangkut para penyebar Islam seperti Sunan Giri dan Sunan Bonang. Di babad ini, kedua sunan tersebut digambarkan telah melakukan tindakan-tindakan intoleran dan merusak tatanan dalam berdakwah menyebarkan Islam.

Selain Babad Kediri, adapula sebuah karya sastra yang diberi judul Serat Darmogandul yang berbahasa Jawa. Pada sastra ini, penulis karya ini telah menampilkan kata dan kalimat sarkastis dan bernuansa porno dengan memasukkan istilah-istilah Belanda.

Agus juga mencurigai munculnya catatan tentang penemuan kronik Cina di Kelenteng Sam Po Kong, Semarang, sebagai upaya pengaburan sejarah Islam. Kronik yang ditemukan—dinyatakan ada tiga cikar—menyebut para wali berasal dari Cina, yang ditugasi untuk menjatuhkan Majapahit. Kronik yang dinyatakan dibawa Residen Poortman itu dianggap Agus sebagai cerita fiktif. ”Tidak pernah ada fakta materialnya kecuali pernyataan bohong bahwa naskah kronik itu disimpan di museum di Den Haag,” ujar Agus.

Menurut Agus, Serat Syekh Siti Jenar juga merupakan hasil karya yang diperintahkan Belanda untuk memperburuk citra Islam. Karya dari Raden Panji Natarata ini memunculkan isi cerita dan pandangan negatif terhadap para Wali Songo. Di karya itu, Wali Songo digambarkan sebagai penyebar Islam yang licik dan curang karena telah membunuh Syekh Siti Jenar.

Bahkan, Wali Songo dijelaskan telah mengganti jenazah Jenar secara sengaja dengan bangkai anjing. Dalam tradisi lisan, tokoh Syekh Siti Jenar dikisahkan tidak dibunuh oleh Wali Songo. Ia wafat dengan cara selayaknya seperti masyarakat Muslim pada umumnya.

Naskah berbahasa Sunda ada pula yang merupakan hasil manipulasi. Agus menyebut nakah Kidung Sunda yang dimunculkan pada 1860 sebagai karya sastra yang sengaja dibuat untuk memecah-belah bangsa Indonesia. Kidung Sunda yang mendiskreditkan Gajah Mada mendapat dukungan dari naskah Pararaton, yang diterbitkan Belanda pada 1920.

“Di balik Pararaton, kolonial Belanda ingin membangun citra buruk bahwa leluhur raja-raja Jawa, termasuk leluhur Diponegoro, adalah anak haram hasil zina, penjudi, pencuri, pemerkosa, penjahat licik, yang menghalalkan segala cara untuk berkuasa,” ujar Agus.

Agus menilai banyaknya karya kolonial Belanda yang telah merugikan umat Islam Indonesia ditujukan untuk mendiskreditkan tokoh-tokoh penyebar Islam. Tujuannya hanya satu, yakni memecah-belah umat Islam sehingga menjadi kelompok-kelompok yang saling bertentangan.

Belanda, kata Agus, membantah lewat opini mengenai penyebab krisis bahasa dan sastra Jawa akibat kehancuran tradisi sastra kuno yang disebabkan jatuhnya Majapahit. Kejatuhan Majapahit pun diklaim akibat datangnya islam. “Dengan kata lain, Islam dijadikan kambing hitam dalam krisis bahasa dan Jawa di masa itu,” ujar Agus

Agus mengatakan, kemerdekaan yang diperoleh Indonesia tidak terlepas dari peran Muslim. Begitu banyak raja-raja Muslim yang telah didukung oleh guru tarekat dan ulama dari pesantren. Mereka bersatu untuk melakukan perlawanan terhadap penjajah, baik Portugis, Spanyol, Belanda, Inggris, maupun Jepang.

Mereka dengan tegas menyebut para penjajah sebagai ‘orang kafir’ yang tidak pantas menginjakkan kakinya di tanah Nusantara. Terutama, lanjutnya, bagi mereka yang memiliki misi untuk memurtadkan rakyat Indonesia yang beragama Islam.

Masyarakat Jawa pada umumnya memang menolak tegas penjajahan yang dilakukan Belanda. Mereka tidak menyukai Belanda bukan hanya karena tindakan yang mereka lakukan. Menurut Agus, ada struktur sosial atau konsep hidup yang membuat mereka tidak menyukai kehadiran orang asing, seperti Belanda.

Agus menyebutkan, ada tujuh lapisan yang dipegang oleh masyarakat Jawa. Strata ini bukan kasta. Lapisan masyarakat ini dilihat dari kuat atau tidaknya seseorang terhadap pengaruh dunia. Sehingga, struktur sosial ini dianggap menjadi penilaian utama atas ketepatan dalam memilih dan memercayai seorang pemimpin di suatu wilayah.

Lapisan pertama dipegang oleh kaum yang memiliki nafsu atau pengaruh dunia yang lemah. Misalnya, ulama, wali, atau kaum Brahmana. “Lapisan kedua dimiliki oleh kaum yang tidak terlalu mencintai dunia dan hidupnya dijamin oleh negara, seperti para ksatria dan pertapa,” jelas Agus.

Lapisan selanjutnya dimiliki oleh kaum waisya, seperti petani. Setelah itu, kaum saudagar memegang lapisan selanjutnya. Dalam lapisan ini semisal saudagar, rentenir, kaum konglomerat, dan tuan tanah.

Untuk lapisan kelima dimiliki oleh kaum yang hidup dari membunuh binatang, seperti jagal, pemburu, dan algojo. Lapisan keenam dipegang oleh orang asing seperti Belanda. Lapisan terakhir dimiliki oleh orang-orang yang hidupnya hanya merugikan masyarakat, seperti perampok, pembegal, pencuri, dan lainnya.

Maka, alasan masyarakat Jawa menolak penguasaan Belanda menjadi jelas. Dalam struktur sosial, para penjajah itu itu tidak bisa menjadi pemimpin atau penguasa di tempat mereka. “Menurut mereka, penjajah itu tidak pantas menjadi juragan tetapi harus menjadi pelayan di tanah mereka,” ujar Agus

Dengan struktur sosial semacam itu, maka agus meragukan penyebaran Islam di nusantara dilakukan oleh para saudagar. Dengan posisinya di lapisan keempat, saudagar akan mengalami kesulitan menyebarkan agama di dalam struktur sosial masyarakat Jawa ini. “Mereka pasti tak akan dianggap,” ujar Agus.

Dengan pemahaman ini, Agus menduga, sejarah yang menyebut para saudagar sebagai penyebar Islam di nusantara adalah bagian dari upaya pengaburan sejarah Islam di Indonesia. Menurut Agus, akan lebih masuk akal jika sejarah menyebut penyebaran Islam dilakukan oleh para kaum kelas brahmana, yaitu para wali yang selama ini dikenal dengan sebutan Wali Songo.

Dengan posisi wali yang berada di lapisan pertama, jelas akan mudah bagi mereka untuk menjadi panutan masyarakat di masa itu. Posisi itu memudahkan mereka mengajarkan ajaran Islam di bumi pertiwi ini, terutama di Pulau Jawa.

Kalau sekarang, apakah Indonesia menggunakan sistem ini? Sekarang asing dipuja-puja di sini. “Sepengetahuan saya, hanya Brunei Darussalam lah yang saat ini menerapkan sistem lapisan masyarakat Jawa itu,” ungkap Agus.

Menurut Agus, munculnya perlawanan pasif lewat lisan yang dilakukan para pengikut Diponegoro setelah Perang Jawa semata karena adanya struktur sosial ini. Mereka melawan dengan memunculkan fenomena pertempuran baru dengan menggunakan opini.

Sejarah Islam Indonesia, kata Ahmad Mansur Suryanegara, adalah sejarah telur mata sapi. “Ayam yang bertelur, tetapi sapi yang punya nama,” ujar sejarawan Universitas Padjadjaran itu. Mansur menegaskan, tak bisa dibantah bahwa pelaku sejarah Islam di Indonesia adalah para ulama atau umat Islam. Namun, yang ditulis adalah mereka yang menentang ajaran Islam.

Mansur merasakan betapa ‘Sumpah Syahadah’ yang menjadi landasan melawan kolonialis-imperalis tidak dinilai sebagai perekat dan pembangkit kesatuan-persatuan bangsa Indonesia. Sumpah Syahadah kalah dengan Sumpah Palapa.

Padahal, dalam wayang, pemegang kalimasada adalah Pandawa. “Yang diletakkan di sebelah kanan dalang dan selalu sebagai pemegang kemenangan, mengalahkan Kurawa yang diposisikan di sebelah kiri dalang,” ujar Mansur.

sumber: Republika Online

Puasa dari Bicara Jorok

Puasa tidak sekadar menahan diri dari makan, minum dan bersetubuh. Tapi, puasa adalah menahan godaan dari perbuatan maksiat dan dosa.

Rasulullah SAW menganjurkan kepada kaum Muslimin yang berpuasa, supaya menghindari diri dari perkataan dan cerita jorok.
Seperti diriwayatkan Abu Hurairah Ra yang dikabarkan Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Habban, Rasulullah SAW bersabda: ‘’Puasa itu bukan dari makan dan minum saja, akan tetapi puasa dari bicara sia-sia dan jorok.’’

‘’Dan, kalau ada orang yang memaki-maki atau memperbodoh kalian, maka katakanlah: saya sedang berpuasa, saya sedang berpuasa.’’

Dalam bagian lain, Rasul mengancam keras orang-orang yang berpuasa tapi melanggar perintah agama dan melakukan larangan agama. Seperti disabdakan Rasul,’’Ibarat seorang yang berpuasa, keuntungannya dari puasanya hanyalah lapar dan haus.’’ (Sumber: ‘Berpuasa seperti Rasulullah’ terbitan Gema Insani)

sumber: Republika Online

Dokter Paling Terkenal di AS Memeluk Islam

Penonton acara talk show populer Amerika, The Oprah Winfrey Show, pasti sudah tidak asing pada sosok Dokter Oz. Dialah seorang dokter yang kerap mengisi tema kesehatan di acara talk show paling populer di dunia itu.

Selain di acara Oprah, Oz juga kerap mengisi acara Larry King Live. Sejak tahun 2009, Dokter Oz memiliki program acara televisi yang diproduksi Harpo Productions dengan judul The Dr Oz Show.

Namun, tahukah anda siapa sosok sebenarnya dari dokter paling terkenal di Amerika saat ini tersebut? Dr Oz memiliki nama lengkap Dr Mehmet Cengiz Oz. Dia adalah ahli bedah jantung dari Harvard University.

Dari namanya, orang bisa menebak bahwa Oz alias Mehmet memiliki darah Turki. Ibunya bernama Suna dan berayahkan Mustafa Oz. Keduanya merupakan orang terpandang di Turki. Ayah dan ibu Oz kemudian menyebrang ke Amerika pada 1955. Lima tahun berselang, lahirlah Oz.

Dalam sebuah wawancara yang dilansir The Root, Oz mengungkapkan bahwa sejak kecil dirinya didik oleh dua gaya muslim berbeda. “Saya dididik oleh ibu yang Islam sekuler, Namun ayah saya sangat teguh memegang prinsip Islam,” ujarnya.

Hingga kini, dia mengaku masih memeluk Islam. Oz mengatakan bahwa gaya sufi islam sangat mempengaruhi dirinya. Kendati menjadi dokter paling terkenal di Amerika saat ini, Oz tidak lantas melupakan identitasnya sebagai seorang Turki.

Oz bahkan tetap mempertahankan kewarganegaraan Turkinya bersama statusnya sebagai seorang Amerika. Saking cintanya pada Turki, Oz rela menjadi sukarelawan sebagai tenaga kesehatan di militer Turki.

 

sumber: Repubika Online

Sholat Subuh Berjamaah adalah Bukti Suatu Ijazah dari Allah

Saudaraku muslim, di antara keutamaan sholat Subuh adalah Allah SWT telah menjadikannya sebagai suatu syahadah (kesaksian, bukti), khususnya bagi orang yang konsisten menjaganya. Karena, sholat Subuh disaksikan oleh para malaikat yang mulia, selain para malaikat yang turut menyaksikan sholat sholat lainnya , yaitu sholat Subuh dan Ashar.

Rasulullah SAW bersabda :

Malaikat malaikat siang bergantian mendampingi kalian dengan malaikat malaikat malam, dan mereka berkumpul pada waktu sholat Subuh dan Ashar. Setelah itu, malaikat yang semalaman menjaga kalian naik ke langit, lalu Allah bertanya kepada mereka – dan Dia lebih tahu tentang mereka-, “Bagaimana kalian tinggalkan hamba hamba Ku?” Mereka menjawab, “ Kami meninggalkan mereka dalam keadaan sholat, dan kami datang kepada mereka ketika mereka sholat” (HR Bukhari)

Qodhi bin Iyadh ra berkata, Hikmah mengapa mereka berkumpul pada sholat Subuh dan Ashar, karena itu termasuk kelembutan dan permuliaan Allah SWT terhadap hamba hambaNya, dengan menjadikan para malaikatNya berada dalam kondisi para hamba sedang beribadah  , sehingga kesaksian malaikat untuk mereka menjadi kesaksian terbaik.

Al Hafizh Ibnu Hajar ra berkata, “ Hikmah mengapa Allah SWT bertanya kepada malaikat, padahal Allah Maha Mengetahui segala sesuatu, adalah meminta kesaksian mereka tentang anak Adam bahwa mereka berbuat baik.

Tidakkah anda melihat, bagaimana Allah mengagungkan orang orang yang konsisten memelihara sholat Subuh dan Ashar di hadapan para MalaikatNya, dan Allah menjawab pertanyaan mereka tentang mengapakah manusia diciptakan dengan kesaksian para malaikat sendiri terhadap makhluk yang bernama manusia itu ? “ Kami tinggalkan mereka dalam keadaan mereka sholat, dan kami datang kepada mereka dalam keadaan mereka sholat”, begitulah kesaksian malaikat.

Manusia hari ini, rela mengorbankan apapun demi memperoleh syahadah (Sertifikat, ijazah) berisikan nilai, yang dibubuhi tanda tangan seorang pemimpin besar. Mereka memajang sertifikat itu dan meletakkan pada bingkai paling besar dan menempatkannya dalam ruangan rumah atau kantor kerja yang paling terlihat. Mereka memajangnya untuk menunjukkan betapa dirinya adalah ahli dan professional dalam bekerja.

Adapun untuk mendapatkan syahadah (kesaksian) dari Dzat yang segala sesuatu sudah ada nilai di sisiNya, dan timbanganNya berlaku walaupun untuk sebiji dzarroh, maka kami hanya bisa katakan, Inna lillahi wa inna ilaihi roji’un, menyedihkan sekali!” Banyak orang tidak ada semangat, tidak ada yang mencarinya selain beberapa gelintir hamba Allah yang beriman. Pada pandangan kami, mereka adalah yang keluar rumah pada waktu hari masih gelap untuk melaksanakan sholat Subuh, setiap malam bagi mereka adalah malam Lailatul Qadr,  maka Ya Allah, jadikanlah kami termasuk orang orang seperti ini.

 

– Imad Husain- Keajaiban Sholat Subuh

 

sumber: Era Muslim

Hadis Pembagian Bulan Ramadhan

Assalamualaikum wr wb

Ustaz, benarkah hadis yang menjelaskan bulan Ramadhan terbagi menjadi tiga, yaitu awalnya adalah rahmat, pertengahannya adalah ampunan, dan akhirnya adalah pembebasan dari siksa neraka, adalah dhaif?

Haryono Syuja’i – Cirebon

Waalaikumussalam wr wb

 

Hadis tentang pembagian Ramadhan yang dimaksud adalah bagian dari hadis panjang yang diriwayatkan Ibnu Khuzaimah dalam kitab sahihnya dan Baihaqi dalam Syu’ab al-Iman dari Salman al-Farisi.

Berikut bunyi ungkapannya dalam hadis tersebut. “Inilah bulan yang permulaannya (10 hari pertama) penuh dengan rahmat, yang pertengahannya (10 hari pertengahan) penuh dengan ampunan, dan yang terakhirnya (10 hari terakhir) Allah membebaskan hamba-Nya dari api neraka.”

Mayoritas ahli hadis menegaskan, hadis ini dhaif, baik dari segi sanad (para perawinya) maupun dari segi matan (kandungan hadisnya).

Dari segi sanadnya, sebuah hadis  dikatakan dhaif karena dua sebab. Pertama, karena dalam hadis ada sanad yang terputus. Sa’id bin al-Musayyab (salah satu perawi yang disebutkan dalam sanad hadis ini) tidak pernah mendengar dari Salman al-Farisi.

Kedua, dalam sanad hadis ini ada perawi Ali bin Zaid bin Jud’an yang menurut para ulama hadis adalah seorang yang lemah hadisnya.

Ibnu Rajab dalam kitabnya Lathaif al-Ma’arif mengatakan, hadis ini tidak sahih, bahkan ia adalah hadis mungkar. Ibnu Hajar dalam kitab Ithaf al-Maharah mengatakan, hadis ini berpusat pada Ali bin Zaid dan dia adalah perawi yang lemah.

Bahkan, Ibnu Khuzaimah yang meriwayatkan hadis ini juga mengatakan, dia tidak berpegang kepada dia karena buruk hafalannya.

Karena itu, ketika meriwayatkan hadis ini, beliau menambahkan ungkapan ‘jika hadis ini sahih’. Masih banyak lagi ulama ahli hadis yang melemahkan Ali bin Zaid bin Jud’an ini, seperti Imam Ahmad, Yahya bin Ma’in, Imam al-Nasa’i.

Sebagian ulama hadis lain mengatakan, hadis ini mungkar, seperti Abu Hatim al-Razi dan Syaikh Albani. Sedangkan, dari segi matan (redaksinya), hadis ini banyak bertentangan dengan hadis-hadis lain yang sahih.

Seperti pembagian bulan Ramadhan menjadi tiga, mengkhususkan rahmat Allah pada awal, ampunan pada pertengahan, dan pembebasan dari siksa neraka pada akhir Ramadhan.

Karena, dalam hadis lain ditegaskan, rahmat dan ampunan Allah itu tidak pernah terputus dan pada Ramadhan rahmat dan ampunan Allah dilipatgandakan sebagaimana yang dijelaskan dalam banyak hadis Nabi.

Dari Abu Hurairah, ia berkata, “Rasulullah bersabda, ‘Telah datang kepada kalian bulan Ramadhan, bulan penuh berkah, Allah mewajibkan atas kalian untuk berpuasa pada bulan itu, pintu-pintu langit dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dan pemimpin-pemimpin setan dibelenggu. Pada bulan itu, Allah memiliki satu malam yang lebih baik dari seribu bulan, barang siapa yang terhalang dari kebaikannya, berarti ia telah terhalang dari segala kebaikan.’” (HR al-Nasa’i).

Pembebasan dari siksa neraka itu berlaku setiap malam, bukan hanya khusus pada 10 malam terakhir. Dengan sangat banyaknya hadis yang sahih tentang keutamaan bulan Ramadhan, tidak perlu kita menggunakan hadis-hadis dhaif untuk menjelaskan keutamaan Ramadhan ini, apalagi menggunakan hadis palsu. Wallahu a’lam bish shawab.

Ustaz Bachtiar Nasir

Hubungan Erat Puasa dengan Kesehatan Tubuh

Puasalah maka kamu akan sehat, itulah salah satu hadist Rosulullah untuk umatnya. Puasa memang tidak hanya sedekar ibadah saja, namun juga dapat meningkatkan kesehatan kita. Sekarang ini kita berada dibulan Ramadhan, bulan yang penuh berkah, bulan dimana orang islam sedunia menjalankan ibadah puasa.
Puasa memberikan manfaat luar biasa terhadap kesehatan tubuh jika dilakukan dengan benar. Saat tubuh tidak mendapat asupan makanan, disitulah tubuh akan mengambil lemak untuk dijadikan sebagai tenaga, tentunya hal ini sangat baik bagi mereka yang memiliki lemak berlebih. Kita semua tahu jika lemak berlebih dapat memicu timbulnya berbagai penyakit. Dengan berpuasa lemak dalam tubuh akan berkurang.
Selain dapat mengurangi lemak dalam tubuh, puasa juga masih memiliki berbagai manfaat lainnya untuk kesehatan. Berikut manfaat puasa untuk kesehatan.

1. Menurunkan berat badan

Bagi anda yang memiliki berat badan berlebih, puasa akan menjadi solusi bagi anda untuk menurunkan berat badan dengan cepat dan aman. Puasa lebih efektih dalam menurunkan berat badan dibanding dengan melakukan program diet. Selama berpuasa lemak dalam tubuh akan terus dibakar.

2. Mempercepat metabolisme

Puasa juga membuat metabolisme menjadi lebih efisien. Puasa akan membuat sistem pencernaan beristirahat dan kemudian membuatnya bekerja lebih efien. Metabolisme makanan dan pembakaran akan berjalan lebih cepat dan fungsin ususpun akan menjadi lebih maksimal.

3. Memperbaiki pola makan

Bagi anda yang memiliki pola makan yang buruk, puasa dapat memperbaiki pola makan anda. Puasa menjadi terapi alami bagi anda yang memiliki pola makan yang buruk. Dengan berpuasa anda akan berikir makanan apa yang akan anda konsumsi, karena pada saat puasa, jam makan menjadi teratur, hal ini akan berdampak positif pada kesehatan anda.

4. Memperpanjang usia

Mungkin belum banyak yang tahu jika puasa dapat memperpanjang usia. Hal ini dikarenakan puasa dapat memperlancar proses metabolisme, dengan demikian anda akan terhindar dari penuaan. Selain itu dengan semakin sedikit makan, maka racun dalam tubuhpun akan ikut berkurang.

5. Meningkatkan sensitivitas insulin

Puasa telah terbukti memiliki efek positif pada sensitivitas insulin yang membuat tubuh menjadi lebih baik dalam mentoleris karbohidrat.

6. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh

Puasa terbukti dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Hal ini dikarenakan dengan berpuasa dapat mengurangi kerusakan sel yang diakibatkan oleh radikal bebas, mencegah peradangan, serta mengurangi pembentukan sel kanker.

7. Meningkatkan fungsi otak

Ketika kita berpuasa, otak akan memproduksi protein yang disebut brain-derived neorotrophic factor atau BDNF. BDNF akan mengaktifkan sel batang otak yang dirubah  menjadi neuron baru dan akan mempromosikan kesehatan saraf. Protein ini juga akan melindungis sel-sel otak anda dari penuaan yang dapat menyebabkan penyakit Alzhaimer atau Parkinson.
Demikianlah manfaat puasa bagi kesehatan tubuh. Orang nono muslim saja banyak yang berpuasa agar mendapatkan tubuh yang sehat, kita yang umat muslim harus lebih rajin dan bersemangat dalam menjalankan ibadah puasa. Selain mendapat pahala, tubuh kitapun akan menjadi sehat. Semoga informasi diatas bermanfaat.
sumber: VIVA.co.id

Mahfud MD: Orang yang Menjaga Puasa Bisa Mencapai Derajat Takwa

JAKARTA — Cendekiawan Muslim Mahfud MD mengatakan orang yang mampu menjaga puasa, akan mencapai derajat takwa di hadapan Allah SWT.

Mahfud menyebut takwa adalah berhati-hati dalam melangkah dalam hidup agat tidak tersesat kepada hal-hal yang buruk.

“Orang yang mampu menjaga puasalah yang bisa mencapai derajat takwa,” kata Mahfud, melalui akun twitter pribadinya @mohmahfudmd, Rabu (17/6).

Meski terkesan sederhana, Mahfud menyebut tidak mudah mendefinisikan takwa yang sesungguhnya. Mantan ketua Mahkamah Konstitusi ini kemudian menceritakan sebuah dialog yang terjadi antara Umar bin Khatthab dan sahabatnya Ubay Bin Kaab.

Saat itu, kisah Mahfud, Ubay bertanya kepada Umar apa arti takwa. Umar menjawab takwa adalah berjalan di jalan yang terjal di tepi jurang. Saat ditanya Ubay apakah Umar pernah berjalan di jalan terjal seperti itu, Umar menjawab pernah.

Kemudian, sambung Mahfud, Umar memecahkan rasa penasaran Ubay dengan mengatakan takwa itu adalah menjalani hidup dengan sangat hati-hati.

“Takwa itu adalah selalu berhati-hati agar tak salah melangkah. Kalau telanjur bersalah sebagai manusia segeralah bertobat dan sportif,” kata Mahfud menerangkan.

Ia kemudian mengingatkan bila pernah berbuat kesalahan segeralah mengakui dan meminta maaf. ”Jangan sekali-kali menyalahkan orang lain atas kesalahan yang dibuat diri sendiri,” kata Mahfud mengingatkan.

Menyalahkan orang lain, kata Guru Besar Universitas Islam Indonesia ini, akan semakin menambah persoalan baru yang menyulitkan posisi kita.

“Kalau bersalah, tapi tak mau mengaku salah dan malah menyalahkan orang lain, Anda akan membuat kesalahan-kesalahan baru yang makin menyulitkan,” ujar Mahfud.

sumber: Republika Online

Ternyata Banyak Manfaat Luar Biasa Puasa untuk Kecantikan, Ini Buktinya

Puasa ternyata tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan melainkan juga untuk untuk kecantikan. Puasa juga mempunyai segudang keuntungan untuk kecantikan Anda.

Menurut ahli medis dari redaksi Doktercantik.com, berikut manfaat puasa untuk kecantikan:

Sebenarnya manfaat puasa untuk kecantikan tubuh Anda tentu sudah tergambar dari betapa pentingnya puasa untuk kesehatan Anda, misalnya seperti dalam hal-hal berikut ini:

Mengganti Sel Tubuh, Memperbaiki Rambut dan Kuku

Ketika Anda berpuasa, kulit mengalami dehidrasi akibat kekurangan cairan, terutama jika simpanan air dalam tubuh Anda kurang mencukupi, sehingga kulit terlihat kusam dan kering.

Namun, kulit kusam dan kering tersebut akan mengalami regenerasi sel yang terjadi secara rutin setiap harinya.

Alhasil kulit Anda akan selalu terbentuk oleh sel-sel baru selama Anda berpuasa dan berbuka di waktu yang tepat dan dengan asupan nutrisi yang baik.

Demikian pula dengan rambut rontok dan kuku yang rusak, maka regenerasi sel akan memperbaikinya.

Membersihkan kulit dan menjernihkan mata

Detoksifikasi atau proses pembersihan racun dari dalam tubuh akan berlangsung selama Anda menjalankan puasa, sehingga racun pada setiap sel tubuh akan dikeluarkan secara bertahap, termasuk kuman penyebab jerawat.

Kulit pun menjadi lebih bersih dan segar

Mata Anda juga akan terlihat lebih jernih dan bersih, karena racun dalam tubuh yang mempengaruhi kesehatan mata dapat dikeluarkan.

Mempertahankan berat badan ideal

Yang ini sudah jelas, puasa mampu menjaga berat badan Anda.

Waktu makan dan menahan makan-minum secara teratur, serta asupan gizi seimbang, akan mengendalikan porsi makanan-minuman yang Anda konsumsi.

Membuat Awet Muda, Menormalkan Kewanitaan

Istirahatnya organ-organ tubuh selama berpuasa akan menunda proses penuaan, sehingga Anda terlihat lebih muda dari usia sebenarnya.

Menurut Dr Yuri Nikolayev, penemuan terbesar dalam abad ini ialah kemampuan seseorang membuat dirinya tetap awet muda secara fisik, mental, dan spiritual, melalui puasa yang rasional.

Alvenia M Fulton, Direktur Lembaga Makanan Sehat “Fultonia” di Amerika Serikat menyatakan bahwa puasa adalah cara terbaik untuk memperindah dan mempercantik wanita secara alami.

Puasa menghasilkan kelembutan pesona dan daya pikat

Puasa menormalkan fungsi-fungsi kewanitaan dan membentuk kembali keindahan tubuh.

Manfaat Puasa untuk “Inner Beauty”

Selain bermanfaat untuk kecantikan fisik, puasa juga dapat mempercantik batin Anda.

Cantik luar dalam adalah dambaan setiap lelaki yang ingin memiliki pasangan sempurna, bukan?

Puasa dapat menenangkan jiwa dan perasaan

Orang yang berpuasa akan lebih mampu mengendalikan pikiran dan perasaannya, dengan cara bersabar, mengontrol hawa nafsu, dan pikiran-pikiran negatif.

Jiwa menjadi lebih tenang, terhindar dari rasa takut, stres, dan depresi.

Sesuai Hadis Nabi, ”Ketahuilah di dalam tubuh itu……..” 

Kecantikan hati terpancar dari hati yang bersih karena ketaatan beribadah.

Orang yang taat beribadah akan memandang segala hal dengan ikhlas, tidak berprasangka dan pemaaf.

Sebagaimana dikutip dalam sebuah hadits, Nabi Muhammad SAW bersabda, ”Ketahuilah di dalam tubuh itu ada segumpal daging. Bila ia baik, maka baik pulalah seluruh perbuatannya. Dan, apabila ia rusak, maka rusak pulalah seluruh perbuatannya. Ketahuilah itu adalah hati.” (doktercantik.com).

dikutip dari Tribun News.com

Batik Trusmi dan Perkembangan Islam Nusantara

CIREBON– Batik trusmi yang merupakan batik khas dari kota cirebon memiliki sejarah yang menarik. Menurut salah satu pengrajin batik Trusmi, Iman, awalnya batik Trusmi bukanlah sebuah produk komersil.

Menurut dia batik trusmi awalnya digunakan untuk menyebarkan agama Islam. Dahulu buyut Trusmi mengizinkan siapa saja yang ingin belajar batik. Akan tetapi memiliki syarat yaitu harus mengucapkan dua kalimat syahadat.

Terus berkembang lagi, batik trusmi digunakan untuk para raja di keraton, Seiring berkembang zaman, batik trusmi mulai menjadi produk komersil dan diperjual belikan seperti saat ini. Berikut penjelasan lengkapnya.

Videografer: Fian Firatmaja
Video Editor: Casilda Amilah

sumber: Republika Online

berikut videonya:

3 Manfaat Puasa untuk Kesehatan Anak

Bulan Ramadan telah berjalan. Sebagian orangtua sudah mengenalkan bahkan mengajarkan anak untuk berpuasa. Ternyata, puasa sarat dengan manfaat. Berikut manfaat puasa untuk kesehatan anak:

1. MANFAAT PUASA UNTUK KESEHATAN FISIK ANAK

Salah satu manfaat puasa untuk kesehatan anak adalah menyehatkan organ pencernaan. Selama beberapa jam setiap hari selama satu bulan penuh berpuasa, organ pencernaan dapat beristirahat sementara. Untuk diketahui, proses pencernaan makanan di dalam tubuh berlangsung selama 8 jam. Dalam kehidupan sehari-hari, kondisi itu sering kali tidak tercapai. Sebab selang waktu makan satu dengan lainnya kurang dari 8 jam.  Akibatnya, dalam tubuh akan terjadi penimbunan banyak zat yang tidak diperlukan, yang akan menjadi racun bagi tubuh. Nah, dengan berpuasa, tubuh akan melakukan detoksifikasi sekaligus meregenerasi sel-sel tubuh. Jadi semua zat yang tidak diperlukan tubuh termasuk racun, akan dikeluarkan. Sel-sel tubuh yang sudah tidak berfungsi pun akan diganti juga diremajakan kembali.

Berdasarkan penelitian, puasa juga dapat meningkatkan kekebalan tubuh. Sebab, saat puasa terjadi terjadi peningkatan kadar limfosit sepuluh kali lipat. Limfosit sendiri merupakan pusat kekebalan yang melindungi tubuh dari infeksi virus, serta membantu sel lainnya untuk melindungi dari infeksi bakteri dan jamur. Jadi, sudah jelas manfaat puasa untuk kesehatan anak.

2. MANFAAT PUASA UNTUK KESEHATAN MENTAL ANAK

Manfaat puasa untuk kesehatan anak adalah berkaitan dengen mental. Ini berkaitan dengan anjuran puasa dalam agama yang tidak hanya menahan haus dan lapar, tapi juga menjaga lisan dan perbuatan, serta menahan emosi, bermanfaat untuk kesehatan mental. Jadi, Mama hamil yang lebih tenang dan berpikir positif selama menjalankan ibadah puasa akan menjalani kehamilan dengan lebih rileks. Bayi yang dikandungnya pun akan ikut nyaman.

Bagi anak, puasa akan membentuk pola makan yang teratur, sekaligus mencegah kegemukan, dan menghindarinya dari ja-janan tidak sehat di siang hari. Emosi anak juga terlatih. Ia belajar menunda keinginan. Saat dirinya haus dan lapar, ia harus tetap tenang dan sabar, untuk tidak makan dan minum. Dalam bermain, anak dilatih untuk menjaga ucapannya, jujur dan sportif, tidak membicarakan orang lain, tidak berkata kasar, menjelek-jelekan orang lain, walau saat itu dirinya sedang marah dan kesal. Puasa juga mengajari anak untuk selalu merasakan pengawasan Tuhan. Dia tidak boleh bohong dan harus selalu jujur. Manfaat puasa untuk kesehatan anak dapat dilihat dari kematangan emosinya.

3. MANFAAT PUASA UNTUK KESEHATAN SPIRITUAL ANAK  

Manfaat puasa untuk kesehatan anak tidak melulu berkaitan dengan fisik dan mental, tapi juga spiritual. Selain kesehatan fisik dan psikis, seperti disinggung sebelumnya puasa juga menjadi suplemen spiritual bagi yang menjalankannya. Puasa adalah perintah Sang Maha Kuasa. Dengan berpuasa dengan khusyuk, kita akan berusaha mengendalikan nafsu. Ini adalah cara mendekatkan diri kepada-Nya

sumber: Tabloid Nakita