Asal muasal istidraj ialah lupa kepada Allah, merasa cukup dengan selain Allah, dan berpaling kepada selain Allah. Janganlah engkau tertipu dengan baiknya perilakumu dan baiknya menjaga waktumu, karena Barsiso dan Bal’am adalah lelaki yang ahli ibadah di masanya, dan pada akhir hayatnya mereka mati dalam keadaan suulkhotimah. Bagaimana cara mengetahui istidraj atau bukan tindakan yang kita lakukan?
Jangalah tertipu berteman dengan orang-orang shalih bila di hatimu tidak tertanam rasa hormat kepada mereka. Andaikan pertemanan memberi manfaat tanpa adanya rasa hormat, maka istri Nabi Nuh dan Nabi Luth tidak akan celaka, dan tidak akan membangkang kepada suaminya.
Terkadang Allah menghiasi musuh-musuhnya dengan hiasan para kekasihnya, sehingga mereka tertipu dengan bersihnya waktu, (waktu yang digunakan dalam kebaikan) dan mereka mengira bahwa mereka termasuk para kekasih Allah, mereka tidak sadar bahwa ia masuk dalam jebakan istijrad.
Allah menghiasi mereka dengan kemuliaan, pangkat, dan kedudukan. Mereka mengira bahwa mempunyai keutamaan di sisi Allah, padahal mereka tidak sadar bahwa hal tersebut merupakan istidraj atau azab berwujud kenikmatan.
Allah menghiasi mereka dengan bermacam kenikmatan dan mereka tertipu dengan berbagai hiasan dan glamornya kehidupan.
Mereka mengira kenikmatan yang ia rasakan adalah anugerah dari Allah, dan mereka tidak sadar semua kenikmatannya adalah istidraj.
Istidraj bisa menimpa semua kalangan baik orang awam, ahli imu, ahli ibadah, dan lain sebagainya. Cara mengetahui istidraj atau bukan tindakan kita itu bisa merujuk pada pandangan Imam Ar-Rifa’i dalam kitab Halatu Ahli Al-Haqiqati Ma’allahi Ta’ala, (juz 1, hlm. 104)
واستدراج أهل الذنوب الركون إليها، والإصرار على الإعراض عن الله سبحانه
Istidrajnya ahli maksiat berupa kecondongan untuk berbuat maksiat, dan terus menerus berpaling menjauh dari Allah.
واستدراج أهل العلم طلب الجاه والمنزلة عند الخلق
Istidrajnya ahli ilmu berupa ingin memperoleh kedudukan dan derajat dihadapan mahluk.
واستدراج أهل الاجتهاد الاستكثار والإعجاب
Istidrajnya ahli ijtihad (ahli hukum fikih) berupa gemar memperbanyak ibadah (dohir) dan ujub dengan ibadahnya tersebut.
واستدراج المريدين تطلعهم إلى العطايا والكرامات وسكونهم إليها
Istidrajnya ahli suluk (murid) senang memperlihatkan kelebihan dan kekeramatan yang diberikan oleh Allah dan senangnya mereka terhadap kekeramatan itu.
واستدراج العارفين استغناؤهم بالمعرفة دون المعروف حتى جعلوا لها حداً وغاية ونهاية
Istidrajnya ahli makrifat berupa merasa cukupnya mereka dengan kemakrifatannya tersebut namun justru lalai dari Allah yang memberikan kemakrifatan tersebut, sehingga mereka menjadikan kemakrifatan itu sebagai tujuan akhirnya.