Berdoa Agar Diteguhkan dalam Islam

MENJADI hamba Allah yang memeluk agama Islam tentu menjadi kebahagiaan yang tiada tara, tak ternilai, dan kekekalannya menjadi impian kita semua. Allah memerintahkan kepada kita agar kita memeluk Islam hingga akhir hayat kita, hingga kita mati tetap dalam keadaan Islam.

Allah Subhanahu Wa Tala berfirman dalam surat Ali Imran ayat 102 yang artinya, “Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam“.

Maka dari itu berupaya agar hidayah Islam tetap ada pada kita dan kita teguh di atasnya hingga kita meninggal, adalah hal yang sangat penting dan pokok dalam hidup kita. Sebab sebagai seorang muslim, kita percaya dan yakin bahwa setelah kematian, akan ada kehidupan lain yang akan kita jalani. Satu-satunya cara dan bekal yang benar adalah kita hidup dan mati dalam keadaan memeluk Islam.

Dalam Al Qurn terdapat ayat-ayat yang menjelaskan bahwa para Nabi alahimussalam pun berdoa pada Allah agar diwafatkan dalam keadaan Islam (berserah diri pada Allah). Diantaranya adalah doa Nabi Yusuf alaihissalam. Allah Azza Wa Jalla berfirman dalam Surat Yusuf ayat 101 yang artinya, “Wafatkanlah aku dalam keadaan Islam, dan gabungkanlah aku bersama orang-orang yang shaleh”.

Nabi Muhammad shalallahu alaihi wasallam berdoa juga agar dapat istiqamah di atas Islam. Beliau berdoa sekaligus mengajari umatnya dengan doa tersebut. Doa yang paling sering dibaca Nabi shallallahu alaihi wa sallam adalah doa, “Ya Muqallibal qulub tsabbit qalbi la diinik (Wahai Dzat yang Maha Membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu)”. Ummu Salamah radilyallahu anha pernah menanyakan kepada beliau shalallahu alahi wasallam mengapa doa tersebut sering beliau baca.

Beliau menjawab, “Wahai Ummu Salamah, yang namanya hati manusia selalu berada di antara jari-jemari Allah. Siapa saja yang Allah kehendaki, maka Allah akan berikan keteguhan dalam iman. Namun siapa saja yang Allah kehendaki, Allah pun bisa menyesatkannya”. (HR. Tirmidzi).

Maka hendaknya kita menyeringkan pula membaca doa tersebut. Memohon pada Allah agar Allah mengekalkan Islam pada diri kita hingga akhir hayat kita sebagaimana perintah Allah. [*]