Labbaikallaahumma labbaik. Labbaika laa syariika laka labbaik. Lantunan talbiyah segera merangkai bunyi. Jemaah haji Indonesia hari ini mulai tiba di Kota Kelahiran Nabi
Seragam lengkap plus rompi dan topi dikenakan para petugas haji. Pukul 08.00 waktu Arab Saudi (WAS), mereka berkumpul di kantor Daerah Kerja (Daker) Makkah, untuk mengikuti apel pagi.
Kepala Daker Makkah Subhan Cholid ingin memastikan jajarannya siap menyambut kedatangan dluyufurrahman. Sebab, hari ini, tiga kloter jemaah haji Indonesia gelombang I diberangkatkan dari Madinah ke Makkah. Ketiganya adalah jemaah kloter pertama Embarkasi Surabaya (SUB 1), serta dua kloter awal dari Embarkasi Batam (BTH 1dan BTH 2). SUB 1 dijadwalkan akan sampai terlebih dahulu. Berangkat jam 14.00 dari Madinah, jemaah yang telah menyelesaikan fase Arbain ini dijadwalkan tiba di hotel 608, wilayah Mahbas Jin, Makkah, pukul 20.00 WAS.
“Kita sudah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak yang akan memberikan layanan kepada jemaah haji, termasuk muassasah dan maktab. Kita sudah cek hotel, alhamdulillah telah siap. Para petugas di sektor juga siap sambut dluyufurrahman,” tutur Subhan di Makkah, Minggu (14/07).
Sedikitnya ada lima layanan yang akan diterima jemaah haji selama di Makkah. Selain akomodasi, ada layanan transportasi, konsumsi, kesehatan, dan pembinaan manasik.
Akomodasi
Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) telah menyiapkan 173 hotel di Makkah untuk 214.000 jemaah, 2.645 petugas kloter. Hotel tersebut tersebar di tujuh zona, yaitu: Aziziyah, Syisah, Raudhah, Mahbaz Jin, Misfalah, Jarwal, Rei Bakhsy.
Akomodasi jemaah ini terbagi dalam 11 sektor, yaitu: sektor 1 (23 hotel), sektor 2 (36 hotel), sektor 3 (23 hotel), sektor 4 (19 hotel), sektor 5 (11 hotel), sektor 6 (10 hotel), sektor 7 (15 hotel), sektor 8 (12 hotel), sektor 9 (15 hotel), sektor 10 (2 hotel), dan sektor 11 (7 hotel). Untuk kualitas, pemondokan jemaah Indonesia di Makah rata-rata setaraf hotel bintang tiga.
“Jarak terdekat hotel jemaah Indonesia ke Masjidil Haram adalah radius 800 – 1000 meter,” jelas Subhan.
Kasi Akomodasi Daker Makkah Abduh menambahkan, jemaah akan mendapatkan sejumlah fasilitas selama di hotel. Yaitu: perlengkapan mandi seperti sabun dan sampo, penggantian seprai setiap dua hari sekali, air mineral yang disediakan di tiap kamar, serta air zamzam dalam dispenser yang disediakan di masing-masing lantai.
“Hotel juga menyediakan staf keamanan dan kebersihan selama 24 jam yang dapat dimintakan bantuan bila jemaah memerlukan,” jelas Abduh.
Bus Shalawat
Layanan lainnya yang akan diterima jemaah saat di Makkah adalah bus shalawat. Seluruh jemaah Indonesia pada musim haji 1440H/2019M akan mendapatkan layanan bus shalawat. Bus ini memberikan layanan transportasi buat jemaah selama di Makkah dari hotel ke Masjidil Haram, pergi-pulang.
“Dari hotel ke Masjidil Haram, mereka cukup satu kali naik bis dengan layanan 24 jam,” tegas Subhan.
Menurutnya, layanan bis shalawat akan beroperasi sejak kedatangan pertama jemaah haji Indonesia di Makkah. Bus ini akan dihentikan sementara pada fase puncak haji, 6 – 13 Dzulhijjah, lalu mulai beroperasi kembali pada 14 Dzulhijjah 1440H. Ada dua perusahaan yang telah dikontrak, yaitu Saptco dan Rawahil.
“Tim transportasi sudah melakukan simulasi layanan dan sudah melakukan koordinasi dengan perusahaan bus. Insya Allah, sebelum jemaah tiba di Makkah malam nanti, angkutan shalawat sudah siap antar jemaah ke Masjidil Haram,” jelasnya.
“Total ada 463 armada bus yang akan disiapkan. Bus-bus tersebut akan beroperasi bertahap sesuai kedatangan jemaah haji Indonesia di Makkah,” sambungnya.
Bus shalawat yang digunakan minimal pembuatan tahun 2015 dengan kapasitas maksimal 70 orang dan memiliki akses 3 pintu. Buz juga harus dilengkapi AC, global positioning system (GPS), serta alat pemadam kebakaran dan kotak P3K.
Total pengguna bus shalawat diperkirakan mencapai 216.660 orang. Selama masa operaisional, bus shawalat akan berputar dari hotel jemaah menuju Masjidil Haram dan sebaliknya, secara berkelanjutan. Total putaran layaan bus shawalat diperkirakan mencapai 573.750 putaran.
Ada sembilan rute dengan empat terminal bus shalawat yang berada di sekitar Masjidil Haram, yaitu: (1) Jamarat – Mahbas Jin – Bab Ali; (2) Syisyah – Syib Amir; (3) Syisyah Raudhah – Syib Amir; (4) Syisyah 1 – Syib Amir; (5) Syisyah 2 – Syib Amir; (6) Raudhah – Syib Amir; (7) Jarwal – Syib Amir; (8) Misfalah – Jiad; dan (9) Rea Bakhsy – Jiad. Total ada 56 halte sebagai tempat jemaah saat akan naik dan turun dari bus shawalat.
Katering
Layanan katering di Makkah diberikan kepada jemaah haji Indonesia sejak lima tahun terakhir. Layanan ini diberikan tanpa mengurangi biaya living cost (uang saku) sebesar SAR1500 yang diterima jemaah saat di embarkasi pemberangkatan.
Kali pertama layanan katering di Makkah diberikan sebanyak 12 kali pada 2015. Setahun kemudian, layanan ini meningkat menjadi 25 kali. Sejak 2017, layanan katering di Makkah diberikan hingga 40 kali kepada setiap jemaah, dalam bentuk makan siang dan malam. Ini masih ditambah lagi dengan snack berat (roti/croisant/cupcake) untuk sarapan yang dibagikan bersamaan dengan distribusi makan malam. Jemaah juga mendapat paket kelengkapan konsumsi berupa: kopi, teh, gula, kecap, saos sambal, serta sendok dan gelas.
“Total ada 36 perusahaan katering yang sudah menjalin kontrak kerjasama dalam layanan konsumsi jemaah haji Indonesia,” jelas Kasi Katering Daker Makkah Beny Darmawan saat meninjau Dapur Jawharat Asia. Dapur yang terletak di kawasan Awali Makkah ini akan memberikan makanan selamat datang kepada jemaah haji SUB 01 yang tiba pertama kali di Makkah.
“Ketentuannya, kalau tiba sebelum jam 10 malam, makanan selamat datang akan langsung diberikan. Jika lewat jam 10 malam, konsumsi dibagikan esok harinya. SUB 01 diperkirakan tiba di hotel Makkah jam 8 malam,” sambungnya. Menu pertama yang akan disiapkan untuk SUB 01 adalah ayam broast, potato chip, buah, dan air mineral.
Sebagai upaya meningkatkan kualitas layanan, lanjut Beny, Kementerian Agama tahun ini menyajikan sejumlah menu nusantara khas sejumlah daerah di Indonesia, antara lain: rawon, rendang, soto betawi, dan pindang ikan patin. Kapasitas dapur paling kecil adalah menyiapkan 4.500 pax, sedang yang terbesar mencapai 14.000 pax.
Kesehatan
Layanan kesehatan jemaah disiapkan oleh tim Kementerian Kesehatan dengan menggunakan fasilitas Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Daerah Kerja (Daker) Makkah. Kepala Seksi Kesehatan Daker Makkah Muhammad Imran memastikan pihaknya siap memberikan layanan pemeriksaan kesehatan untuk jemaah yang akan tiba di Makkah.
“Semua persiapan telah dilakukan, termasuk untuk obat-obatan, dokter, dan fasilitas kesehatan lain,” kata Imran.
Menurutnya, sebanyak 50,8 ton obat-obatan telah tersedia. KKHI Makkah juga dibantu oleh 105 tenaga paramedis yang meliputi dokter, suster, apoteker, petugas laboratorium dan lainnya. Semunya telah siap melayani jemaah sakit. “KKHI Makkah berkapasitas total sebanyak 257 unit tempat tidur,” jelas Imran.
Gedung KKHI Makkah dilengkapi fasilitas IGD, ruang observasi, ruang rawat inap, ICU, laboratorium, hingga ruang rawat jiwa. Ada juga layanan terapi terbaru, salah satunya metode penyembuhan luka yang lebih cepat untuk pasien diabetes mellitus.
“Ruang IGD KKHI Makkah dilengkapi 24 tempat tidur, alat bantuan dasar medis, lifesaving, stimulator detak jantung (defibrillator), dan ruang dokter jaga,” ujarnya. KKHI juga memiliki ruang observasi dengan sejumlah tempat tidur, apotek, laboratorium, dan depo obat-obatan. Ruang ICU dilengkapi 10 tempat tidur. Khusus lantai 5, tersedia layanan psikiatrik kejiwaan dengan tiga dokter spesialis kejiwaan dan perawat jiwa berpengalaman.
Bimbingan Ibadah
Kementerian Agama tahun ini menugaskan 25 konsultan ibadah di Kota Makkah. Tugas mereka, memberikan bimbingan kepada jemaah haji Indonesia. “Untuk petugas bimbingan ibadah ada tambahan cukup banyak, karena memang kebutuhan untuk itu cukup besar,” ujar Subhan.
Penyediaan konsultan ibadah ini menjadi perhatian Kemenag. Menurut Subhan, kunci pelaksanaan haji bukan terletak pada ketersediaan fasilitas pendukung seperti akomodasi, transportasi, dan sebagainya, tapi pada makna dari ibadah haji itu sendiri. “Kita berharap adanya konsultan ibadah ini dapat memberikan pencerahan dan makna bagi pelaksanaan haji para jemaah,” harapnya.
Sebanyak 25 konsultan ibadah ini terdistribusi dalam Kantor Daker dan Sektor. Sebanyak tiga konsultan ibadah bertugas di Kantor Daker Makkah, sementara masing-masing dua pembimbing ibadah bertugas pada 11 sektor perumahan jemaah di Makkah.
“Selain para konsultan aktif memberikan bimbingan kepada jemaah di hotel, mereka juga akan membuka bimbingan di kantor sektor. Sehingga, jemaah, siapa saja, kapan saja bisa melakukan konsultasi kepada mereka,” lanjutnya.
Untuk pelaksanaan tugas pelayanan pada lima aspek ini, lanjut Subhan, Daker Makkah didukung dengan tim sebanyak 1.203 personel. Tim ini ditugaskan sesuai dengan kebutuhan pada kantor daker, 11 sektor, sektor khusus Masjidil Haram, KKHI, serta tim petugas transportasi shalawat yang akan menjaga sembilan rute dan empat terminal.
Selamat bertugas melayani tamu-tamu Allah. Semoga mabrur dalam tugas dan ibadah. Aamiin!
sumber: KEMENAG RI