Bumi Syam Memanggilmu..!

Suriah terus memanas. Konflik berjalan begitu dahsyat. Begitu banyak kepentingan yang bermain di dalamnya. Bahkan gencatan senjata yang diusung PBB sekalipun tak mampu meredam penderitaan penduduk Suriah. Korban demi korban tetap berjatuhan di tengan kesepakatan damai.

Palestina pun mengalami hal serupa. Meskipun wacana perundingan damai telah digadang-gadangkan Israel sejak lama, namun perdamaian tak jua tercipta. Bagaimana mungkin? Sedang mereka sendiri yang merusak perjanjian damai itu sendiri. Berkali-kali kesepakatan dibuat namun mereka tak jua menghentikan serangan kepada penduduk palestina.

Apa yang menimpa kaum muslimin di sana juga bagian dari penderitaan kita . Duka mereka adalah duka kita. Karena mereka adalah keluarga kita, saudara-saudara yang berhak mendapatkan bantuan kita.

Wahai kaum muslimin,

Sungguh bumi Syam memanggilmu! Karena Quds milik kaum muslimin sedang tertawan oleh para zionis. Padahal ia adalah warisan para nabi dan kiblat pertama kaum muslimin. Padahal ia telah menjadi saksi kegagahan para pahlawan kaum muslimin saat pembebasannya sampai akhirnya kini tertawan kembali.

Bumi Syam memanggilmu!.

Sebagai bentuk tali persaudaraan antara kaum muslimin. Mereka memanggilmu untuk memberikan bantuan apapun yang kau mampu berikan. Sebagaimana mereka juga membantu warga Bekasi yang dilanda banjir. Logika mana yang mmampu menalar ketulusan penduduk Gaza, sedang mereka dalam kondisi terisolasi oleh para zionis.

Bumi Syam memanggilmu!

Untuk membela seorang pemuda 16 tahun yang ditembak mati oleh Israel. Pemuda bernama Syahid Ahmad Yusuf. Juga seorang bocah yang dikepung oleh tentara Israel lantas di tembak kaki kanannya. Sedang bocah itu hanya mampu merangkak untuk menyelamatkan diri di tengah hujan peluru yang mengarah kepadanya.

Bumi Syam memanggilmu! Untuk membela kaum muslimin Suriah yang terbunuh dengan dalih memerangi terorisme. Bahkan untuk para bocahpun mereka anggap sebagai teroris yang layak untuk dibunuh. Logika mana yang mampu menalar hal tersebut?

Serangan rezim Suriah dan para sekutunya terus menelan korban jiwa. Bahkan di tengah gencatan senjata sekalipun. Selama rentang 26 januari sampai 9 maret, 2260 penduduk Suriah merenggang nyawa. Termasuk 353 anak-anak, 227 adalah wanita. Dan lebih dari 50 orang disiksa sampai mati.

Bumi Syam memanggilmu!

Karena penduduk Suriah harus duduk selama 5 tahun di bawah pengepungan dan serangan udara. Selama 5 tahun mereka hidup dengan bayang-bayang bom birmil. Bahkan mereka diserang dengan gas klorin beberapa bulan yang lalu.

Bumi Syam memanggilmu!

Karena ia adalah bumi yang diberkahi. Dalam sebuah hadits, Rosululloh bersabda,
“Ya Allah, berilah kami barakah pada negeri Syam, ya Allah berilah kami barakah pada negeri Yaman. Para sahabat bertanya: termasuk Nejed ? Rasulullah berdoa: Ya Allah berilah kami barakah pada negeri Syam, ya Allah berilah kami barakah pada negeri Yaman. Para sahabat masih bertanya: termasuk Nejed ? Rasulullah saw menjawab: Di sana (nejed) terjadi gempa dan huru-hara, dan di sana muncul dua tanduk syetan.” (HR. Bukhari)

Bumi Syam memanggilmu!

Karena bukan ia yang membutuhkanmu namun engkau yang membutuhkannya. Karena keutamaan dan janji Allah bagi bumi mulia ini. Lantas masihkah kau mengacuhkannya?

(Reny Istiqomah)

 

sumber: Bumi Syam