Doa Agar Ibadah Haji Diterima

Menunaikan ibadah haji merupakan rukun Islam kelima yang wajib dilaksanakan bagi umat muslim yang mampu. Ibadah ini tidak hanya beribadah di tanah suci, tapi juga merupakan perjalanan spiritual yang transformative. Nah berikut ini doa agar ibadah haji diterima.

Tak bisa dipungkiri, tidak semua ibadah haji diterima oleh Allah SWT. Untuk mencapai haji mabrur, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dan dilakukan oleh para jemaah haji.

Langkah pertama dan terpenting adalah meniatkan ibadah haji semata-mata karena Allah SWT. Niat ini harus tulus dan ikhlas, bukan karena ingin mendapat pujian, pengakuan, atau tujuan duniawi lainnya. Niat yang ikhlas akan menjadi dasar penerimaan ibadah haji di sisi Allah SWT.

Sebelum berangkat haji, persiapkanlah diri dengan matang. Pelajari tata cara pelaksanaan haji dengan benar, baik rukun, wajib, maupun sunnahnya. Persiapkan juga fisik dan mental agar mampu menjalankan seluruh rangkaian ibadah haji dengan optimal.

Selama di tanah suci, jagalah kekhusyukan dalam beribadah. Hindari hal-hal yang dapat mengganggu kekhusyukan, seperti berbicara yang tidak penting, bercanda, atau melakukan perbuatan yang tidak sopan. Fokuslah pada ibadah dan perbanyak doa agar hati selalu tersambung dengan Allah SWT.

Jagalah lisan dan perilaku selama di tanah suci. Hindari berkata kasar, mencela, atau berdebat dengan orang lain. Jaga sikap dan perilaku agar selalu menunjukkan akhlak mulia sebagai seorang muslim.

Perbanyaklah doa dan amal shalih selama di tanah suci. Doa yang dipanjatkan di tanah suci memiliki pahala yang berlipat ganda. Lakukanlah amal shalih seperti membantu sesama jemaah haji, bersedekah, dan membaca Al-Qur’an.

Mendoakan orang lain, terutama terhadap sesama Muslim, sangat dianjurkan dalam Islam. Begitu juga para jemaah haji dianjurkan untuk saling mendoakan terhadap sesama jemaah haji yang lain.

Dalam kitab Asrarul Hajji, Imam Al-Ghazali menyebutkan salah satu doa yang perlu dibaca oleh jemaah haji agar ibadah haji diterima Allah.  Doa tersebut adalah sebagai berikut;

اَللَّهُمَّ اِنِّيْ قَدْ وَهَبْتُ حَجَّتِيْ وَجَعَلْتُ ثَوَابَهَا لِمَنْ لَمْ تَقْبَلْ حَجَّتَهُ

Allohumma inni qod wahabtu hajjati wa ja’altu tsawabaha liman lam taqbal hajjatahu.

Ya Allah, sesungguhnya aku telah menghibahkan hajiku dan aku telah memberikan pahalanya pada orang tidak Engkau terima hajjinya.

Semoga bermanfaat dan menjadi bekal bagi para jemaah haji yang ingin melaksanakan ibadah haji mabrur. Wallhu a’lam.

BINCANG SYARIAH