Empat Hal yang Ditanya Malaikat di Hari Kiamat

MENURUT Syaikh Al Qaradhawi, masa muda adalah periode kekuatan yang berada di antara dua periode kelemahan. Hal ini seperti firman Allah Swt berikut:

“Allah, Dialah yang menciptakan kamu dari keadaan lemah, kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah keadaan lemah itu menjadi kuat, kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah kuat itu lemah (kembali) dan beruban. Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya dan Dialah yang Maha Mengetahui lagi Mahakuasa.” (QS Ar Rum: 54)

Dikatakan bahwa masa muda adalah masa yang penuh dengan kekuatan dan dinamisme yang bergelora. Masa di mana dorongan untuk berbuat kebaikan dan keburukan sama kuatnya. Karena itu, Rasulullah berkata dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Al Bukhari dan Muslim, bahwa di antara tujuh golongan yang memperoleh naungan pada saat tidak ada naungan kecuali naungan-Nya di hari kiamat adalah pemuda yang tumbuh dalam kerangka ibadah kepada Allah Swt.

Sudah seharusnya kita sebagai muslim menghabiskan waktutermasuk masa mudadengan maju dan berubah menjadi lebih baik. Senantiasa ingat dan menyadari bahwa waktu tidak akan pernah terulang. Kita harus memanfaatkan masa muda sebelum datangnya masa tua, masa sehat sebelum masa sakit, masa lapang sebelum masa sempit, dan masa terang sebelum masa gelap. Dengan demikian kita berharap bisa masuk ke dalam golongan orang-orang yang beruntung, dan bukan merugi.

Oleh karena itu, tanggung jawab terhadap masa ini jauh lebih besar. Pada hari kiamat nanti, setiap dari kita akan diberi pertanyaan tentang empat hal pokok, dan dua di antaranya adalah menyangkut usia umum. Termasuk di dalamnya adalah masa muda.

Rasulullah bersabda, “Tidaklah bergeser kaki seorang hamba pada hari kiamat sampai ia dipertanyakan tentang empat perkara tentang usianya untuk apa dihabiskan; tentang masa mudanya untuk apa dipergunakan; tentang hartanya dari mana didapat dan untuk apa dinafkahkan; dan tentang ilmunya untuk apa diamalkan.” (HR Al Baihaqi)

Semoga ini bisa menjadi bahan pengingat dan refleksi agar kita bisa menghabiskan masa muda dengan berbagai kebaikan, bahkan bisa turut serta menegakkan dan menyampaikan ajaran-ajaran Allah Swt dan Rasul-Nya. Allahualam bi shawwab[An Nisaa Gettar]