Tak ada satupun mahluk di dunia ini yang mengetahui kapan hidupnya akan berakhir. Begitu juga seperti apa kondisi akhir hidupnya. Apakah mendapatkan husnul khatimah (akhir yang baik) atau su’ul khatimah (akhir yang buruk) .
Sampai saat ini, dua keadaan itu masih menjadi rahasia Allah SWT yang tidak akan pernah diketahui manusia sebelum merasakan ruh keluar dari tenggorokan.
Sebagai umat yang memiliki banyak kelemahan dan keterbatasan tentang akhir kehidupan, bagaimana caranya agar kita mendapatkan akhir yang baik dan terhindar dari akhir yang buruk.
“Caranya, laksanakan dengan baik perintah AllahSWT dan jauhi larangan-Nya,” kata Pimpinan Majelis Taklim Al-Afaf Habib Ali Abdurahman Assegaf kepada Republika, Senin (10/8).
Putra kedua dari Abdurahman Assegaf ini menuturkan, akhir hidup baik dan buruk merupakan ketentuan Allah SWT yang tidak akan pernah diketahui siapa pun.
Habibi Ali Abdurrahman Assegaf mencontohkan, ada manusia ahli ibadah, namun akhir hidupnya dalam keadaan maksiat. Ada juga orang dari mulai balig bermaksiat namun akhir hidupnya mendapatkan kebaikan.
“Untuk itu kita dianjurkan senantiasa berdoa minta diberikan kebaikan di akhir kehidupan. Dengan doa Ya Allah Biha 3 x, Ya Allah bihusnul khatimah,” ujarnya menerangkan.
Dalam hal ini Habib Ali menyampaikan, Allah SWT telah membuatkan jalan supaya nanti kita di akhir hidup dalam keadaan iman dan Islam. matinya dalam Islam.
“Maka dari itu jangan langgar setiap larangan seperti jangan engkau dekati zina, jalan bersama wanita yang bukan muhrimnya,” kata Habib Ali Abdurrahman Asegaf mengingatkan.
sumber: Republika Online