Di antara shalat sunnah yang sangat dianjurkan untuk dilakukan adalah shalat sunnah Dhuha. Di kalangan ulama Syafi’iyah, shalat Dhuha disebut sunnah muakkadah atau shalat sunnah yang sangat dianjurkan sekali untuk dilakukan.
Shalat Dhuha ini termasuk di antara perbuatan sunnah yang senantiasa dilakukan oleh Rasulullah Saw. Bahkan beliau sendiri merutinkan melakukan salat Dhuha setiap hari hingga seakan merupakan sebuah kewajiban. Dalam sebuah sabdanya, beliau menegaskan bahwa shalat Dhuha bagi dirinya adalah wajib, sedangkan bagi umatnya adalah sunnah.
Ini sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadis riwayat Imam Al-Baihaqi dari Ibnu Abbas, dia berkata bahwa Nabi Saw bersabda;
ثَلاثٌ هُنَّ عَلَيَّ فَرَائِضُ وَهُنَّ لَكُمْ تَطَوُّعٌ : النَّحْرُ وَالْوِتْرُ وَرَكْعَتَا الضُّحَى
Tiga hal bagiku dan bagi kalian sunnah, yaitu berkurban, shalat Witir dan dua rakaat shalat Dhuha.
Bahkan beliau juga mewasiatkan kepada sahabatnya, Abu Hurairah, agar senantiasa melasanakannya. Disebutkan dalam sebuah hadis riwayat Imam Bukhari dari Abu Hurairah, dia berkata;
أَوْصَانِى خَلِيلِى بِثَلاَثٍ لاَ أَدَعُهُنَّ حَتَّى أَمُوتَ صَوْمِ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْروَصَلاَةِ الضُّحَى وَنَوْمٍ عَلَى وِتْرٍ
Kekasihku (Rasulullah Saw) mewasiatkan padaku tiga nasihat yang aku tidak meninggalkannya hingga aku mati, yaitu berpuasa tiga hari setiap bulannya, mengerjakan shalat Dhuha, dan mengerjakan shalat witir sebelum tidur.
Adapun jumlah rakaat shalat Dhuha yang biasa dilakukan Rasulullah Saw adalah empat rakaat. Menurut Sayid Muhammad bin Alwi Al-Maliki, Rasulullah Saw terkadang shalat Dhuha dua rakaat, terkadang empat rakaat, terkadang enam rakaat, terkadang delapan rakaat, dan terkadang juga dua belas rakaat. Namun umumnya beliau melaksanakan shalat Dhuha empat rakaat.
Dalam kitab Muhammad Al-Insan Al-Kamil, Sayid Muhammad bin Alwi Al-Maliki berkata sebagai berikut;
وكان صلى الله عليه وسلم يواظب على صلاة الضحى وكان تارة يصليها ركعتين وهو اقلها وتارة اربعا وهو الاغلب وتارة ستا وتارة ثمانية وتارة اثنتي عشرة ركعة وذلك افضلها واكثرها
Rasulullah Saw senantiasa melaksanakan shalat Dhuha. Beliau terkadang shalat Dhuha dua rakaat, dan itu jumlah rakaat yang paling sedikit. Terkadang empat rakaat, dan itu yang paling sering dilakukan.
Terkadang enam rakaat, terkadang delapan rakaat, dan terkadang dua belas rakaat. Jumlah dua belas rakaat itu merupakan yang paling utama dan paling banyak.
Demikian penjelasan jumlah rakaat shalat dhuha yang biasa dikerjakan Rasulullah. Semoga bermanfaat.