Calon jamaah haji (calhaj) Indonesia gelombang pertama akan berangkat ke Tanah Suci pada 28 Juli 2017. Sehari sebelumnya, mereka akan masuk asrama haji Bekasi. Dari sana, mereka akan dilepas oleh sejumlah pejabat tinggi pemerintah, termasuk Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin.
Jamaah akan berangkat dari Bandara Halim Perdana Kusumah, Jakarta. Perjalanan ke Saudi memakan waktu sekitar sembilan jam. Jamaah akan mengunakan Garuda Indonesia dan Saudi Arabian Airlines.
Pemberangkatan awal yakni pada 28 Juli dan akhir pemberangkatan gelombang satu pada 11 Agustus. Para jamaah akan tiba di Bandara Madinah dan menghabiskan hari di sana. Pada 31 Agustus, jamaah sudah harus berada di Arafah untuk wukuf.
Perjalanan dari Madinah ke Makkah menempuh jarak 498 km. Dari Makkah ke Arafah jaraknya sekitar 25 km. Dari Arafah, jamaah menuju ke Muzdalifah, kemudian ke Mina. Di sana jamaah melakukan lempar jumrah.
Setelah dari Mina, jamaah kembali ke Makkah, mabit di Mina lagi dan kembali ke Mekkah. Jamaah gelombang pertama akan pulang ke tanah air melalui Bandara King Abdul Aziz, Jeddah menuju Halim Perdana Kusumah.
Mereka direncanakan pulang pada 6 September 2017. Akhir penerbangan pemulangan jamaah haji gelombang pertama yakni pada 20 September.
Sementara untuk gelombang dua, jamaah akan terbang ke Makkah dulu. Penerbangan pemberangkatan direncanakan pada 12 Agustus dan akhir pada 26 Agustus 2017 dari Halim Perdana Kusumah.
Dari Makkah, jamaah langsung ke Arafah untuk wukuf pada 31 Agustus. Kemudian menuju Mudzdalifah dan Mina. Setelah aktivitas ibadah di sana, jamaah akan ke Madinah.
Jamaah gelombang dua terbang pulang ke tanah air melalui bandara Madinah menuju Halim Perdana Kusumah. Jadwal kepulangan awal gelombang dua yakni pada 21 September dan akhir pemulangan yakni 5 Oktober.