Calon jamaah haji (Calhaj) tertua di Embarkasi Jakarta-Pondok Gede dari kloter 1 hingga kloter 6 adalah Hendra Tolib Saidi dengan usia 99 tahun.
Kasubag Humas dan Protokol Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Jakarta-Pondok Gede, Affan Sofwan, mengatakan Hendra merupakan calhaj asal Kota Tangerang, Banten, dan masuk dalam kelompok terbang (kloter) 6. Sedangkan calhaj termuda adalah Ibnu Ambiyya Usman Fazri yang berusia 17 tahun. Ibnu masuk dalam kloter 4 asal Provinsi Banten.
Selanjutnya, di kloter 4 asal Provinsi Banten, calhaj tertua adalah Maryam Pei Armin dengan usia 93. Sebelumnya, hingga kloter 3 calhaj di embarkasi Pondok Gede, jamaah tertua adalah Ismail Ahmad Bakka dengan usia 95. Pria yang dulunya berprofesi sebagai pelaut itu masuk dalam kloter 3 asal Jakarta Pusat.
“Alhamdulillah kondisi mereka sehat dan tidak ada masalah. Mereka mendapat perhatian khusus karena termasuk jamaah risti (resiko tinggi). Seperti pengawasan khusus oleh petugas haji, dicek kesehatannya setiap hari,” kata Affan saat ditemui di Embarkasi Jakarta-Pondok Gede, Jakarta, Rabu (10/7).
Hari ini, Rabu (10/7), kloter 4 jamaah haji asal Banten memasuki asrama haji Pondok Gede. Mereka akan diberangkatkan pada Kamis (11/7) dini hari, yakni pada pukul 01.50 WIB. Kloter 4 asal Banten ini mengangkut sebanyak 393, termasuk 388 jamaah dan 5 petugas haji.
Di hari yang sama, kloter 6 asal Banten memasuki asrama haji pada pukul 20.00 WIB. Mereka dijadwalkan terbang ke Arab Saudi pada pukul 22.50 WIB. Kloter 6 asal Banten juga mengangkut 393 orang, termasuk 388 jamaah dan 5 petugas haji.
Sementara itu, kloter 5 asal Provinsi Lampung mengangkut 405 jamaah dan 5 petugas. Namun, Affan mengatakan calhaj asal Lampung hanya melakukan transit di Bandara Soekarno Hatta untuk kemudian langsung terbang ke Saudi dengan menggunakan maskapai Saudi Airlines. Dengan demikian, calhaj asal Lampung tidak lagi memasuki asrama haji Pondok Gede.
Setibanya di asrama haji, Affan menuturkan calhaj menjalani proses pemeriksaan dokumen, pemeriksaan kesehatan, pemberian gelang identitas, pembagian living cost, dan pemberian paspor.
“Selanjutnya, tujuh jam sebelum jam penerbangan, mereka sudah siap dan didorong oleh PPIH embarkasi untuk berangkat menuju bandara,” tambahnya.