Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas memastikan kontrak pengadaan layanan akomodasi dan transportasi di Arab Saudi sudah selesai. Kontrak layanan konsumsi di Madinah juga sudah selesai, sedangkan untuk di Makkah masih ada yang dalam proses finalisasi.
Kepastian ini diperoleh Menag setelah menggelar rapat koordinasi di Kantor Urusan Haji (KUH) Makkah. Hadir Konjen RI di Jeddah Eko Hartono, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief, Dua Staf Khusus Menteri Agama Abdul Rohman dan Abdul Qodir, Direktur Layanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid, Tenaga Ahli Menag Hasan Basri Sagala, Kepala KUH Nasrullah Jasam beserta jajarannya, serta Sesmen Sidik Sisdiyanto.
“Alhamdulillah, saya sudah mendapat konfirmasi proses pengadaan layanan akomodasi, transportasi bagi jamaah haji sudah selesai. Untuk konsumsi, masih ada proses finalisasi di Makkah. Saya harap bisa selesai dalam waktu dekat. Saya juga minta tim Ditjen PHU dan KUH KJRI Jeddah untuk mengawal kualitas layanannya pada saat jamaah tiba di Tanah Suci,” kata Menag Yaqut di Makkah, Kamis (19/5/2022).
Menurut Menag, dalam rapat terbatas yang berlangsung di Istana Bogor pada 17 April 2022, presiden secara khusus memberikan pesan pemerintah harus memberikan pelayanan terbaik dalam pelaksanaan haji tahun ini. Presiden juga kembali mengingatkan tentang pentingnya menggunakan produk dalam negeri dalam penyiapan layanan bagi jamaah haji.
“Presiden minta tidak ada keterlambatan dalam distribusi konsumsi jamaah. Lakukan upaya maksimal agar bisa memanfaatkan produk dalam negeri,” ujar Menag.
Ia mengatakan, kualitas transportasi juga harus bagus, pastikan pendingin atau AC berjalan dengan baik. Fasilitas hotel jamaah harus sesuai standar, ada mushala, tempat makan, dispenser, mesin cuci, dan lainnya. Sebagai langkah mitigasi, tetap siapkan hotel untuk isolasi.
Sebelumnya, Kepala KUH KJRI Jeddah Nasrullah Jasam melaporkan pengadaan akomodasi di Makkah sudah kontrak 100 persen. Hotel jamaah ini tersebar di lima wilayah, yaitu Mahbas Jin, Syisyah, Raudhah, Jarwal, dan Misfalah.
“Total ada 40 hotel, dengan jumlah 26.647 kamar. Hotel terdekat dari Masjidil Haram berjarak 850 meter dan hotel terjatuh berjarak 4.220 meter. Akomodasi Madinah juga sudah kontrak 100 persen. Ada 29 hotel dengan total 24.315 kamar. Semuanya di kawasan Markaziah,” ujarnya.
Kontrak layanan konsumsi di Madinah, lanjut Nasrullah, juga sudah selesai 100 persen. Ada 13 perusahaan penyedia katering di Madinah. Untuk Makkah, sudah selesai kontrak dengan 19 perusahaan dari 31 penyedia katering (61 persen).
“Kami target kontrak katering di Makkah selesai pada 25 Mei 2022. Total layanan konsumsi yang diterima jamaah haji 75 kali di Makkah, 27 kali Madinah, dan 16 kali Armina,” jelasnya.
Terkait layanan transportasi, Nasrullah menjelaskan seluruh kontrak pengadaannya juga sudah selesai, baik untuk bus shalawat maupun bus antarkota. Nasrullah juga melaporkan sudah merekrut 768 tenaga pendukung Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi atau yang sering disebut sebagai tenaga musiman (Temus) haji. Mereka terdiri atas mukimin (warga Indonesia yang mukim di Saudi), pegawai kantor teknis haji KJRI dan KBRI, serta mahasiswa Indonesia yang sedang kuliah di Timur Tengah.