Kiat Menjadi Suami Istri yang Romantis

Secara umum, seorang wanita cenderung memiliki jiwa yang romantis. Menurut kodratnya, wanita itu adalah pribadi yang lembut, emosional dan cenderung perasa.

Tetapi, sangat disayangkan ia terkadang melupakan kodratnya saat mengarungi bahtera rumah tangga. Ia cenderung lalai terhadap watak dasar keperempuananya tersebut.

Kemudian pada suatu hari ia terkaget-kaget saat bangun dari tidur ia mendengar kabar yang intinya bahwa suaminya mencari wanita lain untuk memperbarui kehidupan romantisnya yang seakan hilang darinya.

Apakah sikap romantis ini telah memenuhi kehidupanmu? Jika tidak, maka bagaimanakah cara jitu agar sikap romantis ini kembali kepadamu?

Romantis merupakan seni hidup yang dikorelasikan dengan cara berpikir yang bercirikan inovasi, keanggunan dan cinta yang diramu dalam kehidupan nyata.

Keromantisan nampak jelas saat melakukan aktivitas tertentu dengan rileks, serius serta menambahkan bumbu keharmonisan dalam biduk rumah tangga.

Untuk para istri, berikut ini adalah kiat untuk menjadi istri romantis seperti dikutip dari buku Kuni Aniqah, karya Shafa Syamandi:

1. Pertama kali engkau harus memandang suamimu tidak hanya sebagai suami saja.

Jadikanlah ia sebagai kekasih, teman, saudara, ayah dan juga anak. Perasaan ini akan membantumu menghadirkan suasana romantis dalam kehidupan kalian berdua.

Kamu harus meyakini dan memahami, bahwa cinta itu perbuatan atas dasar kemauan yang mungkin untuk diciptakan di dalam rumah kita.

Sehingga, kita tidak merasa kecewa saat orang yang kita cintai melakukan sesuatu yang tidak menyenangkan, atau ia tidak memberikan sesuatu yang dapat menarik hati kita untuk berbagi dengannya.

Kita sangat mungkin menciptakan cinta dan menyebarkan aroma wanginya kepada orang-orang di sekitar kita.

Terkadang, hasil yang kita inginkan tidak langsung terwujud, tetapi pasti akan sangat bermanfaat di kemudian hari, Insya Allah.

2. Kata-kata lembut setiap saat.

Ketika seseorang berkata-kata maka rangkaian huruf-huruf yang keluar dari rongga mulut kita.

Jika seseorang menyaringnya dengan sungguh-sungguh maka ia akan membawa suami istri ke alam rangkaian kata-kata berirama merdu yang menyebarkan nuansa kebahagiaan, cinta, gelora kasih yang tak terperikan.

3. Melakukan hal-hal yang disenangi yang menggambarkan pertemuan jiwa, rasa dan pandangan mata.

 

 

[Abu Syafiq/BersamaDakwah]