Di zaman Imam Malik, ada orang yang melihat kejadian aneh hingga membuat dia mengucapkan sumpah untuk menceraikan istrinya. Orang ini melihat ada orang minum khamr sampai mabuk. Lalu dia menyiramkan khamr itu di kepalanya. Dia ingin menggapai bulan.
Orang ini merasa, betapa buruknya khamr, sampai bisa membuat orang jadi hilang akal, gila beneran. Seketika itu dia langsung bersumpah,
امرأتي طالق إن كان يدخل جوف ابن آدم أشد من الخمر
Istriku tertalak, jika ada benda yang masuk ke perut manusia, yang lebih jelek dari pada khamr.
Lelaki ini menganggap, khamr adalah barang haram terjelek yang masuk ke perut manusia.
Selesai mengucapkan ini, diapun konsultasi kepada Imam Malik. Dia bingung, apakah sumpahnya terlaksana atau batal. Jika ada benda haram yang lebih jelek dari pada khamr, maka sumpahnya terlaksana.
Untuk kedatangan yang pertama, Imam Malik meminta waktu untuk mempelajarinya,
ارجع حتى أنظر في مسألتك
Pulanglah, saya akan pelajari dulu masalahmu.
Bagi Imam Malik, ini masalah besar. Butuh belajar dan perenungan.
Keesokan harinya, orang ini datang lagi. Begitu ketemu, Imam Malik mengatakan,
امرأتك طالق، إني تصفحت كتاب الله، وسنة رسوله صلى الله عليه وسلم، فلم أر شيئاً أشد من الربا؛ لأن الله أذن فيه بالحرب
Istrimu tertalak. Saya membuka-buka al-Quran dan sunah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan aku tidak menjumpai ada barang haram yang lebih buruk dari pada riba. Karena Allah mengumumkan perang menentang riba. (Tafsir al-Qurthubi, 3/364).
Allahu a’lam