Kisah Mualaf Mantan Pesepakbola Real Madrid Jota Peleteiro

Kisah Mualaf Mantan Pesepakbola Real Madrid Jota Peleteiro

Jota Peleteiro, seorang mantan pemain sepak bola klub Brentford dan Aston Villa telah memilih masuk Islam dan menjadi mualaf.

Pesepakbola berdarah Spanyol yang juga pernah membela Real Madrid Castilla, tim cadangan Real Madrid, masuk Islam usai terkesan dengan perlakuan sahabatnya yang berasal dari Kuwait, Faisal Buresli.

Peleteiro, yang merupakan ayah dari dua anak sang model, Jota Jr. dan Alejandro, mengambil keputusan tersebut setelah mempelajari adat istiadat dan tradisi dari keluarga temannya yang berkebangsaan Kuwait, Faisal Buresli, yang ia temui 11 tahun silam dalam sebuah acara di Amerika Serikat.

Minggu lalu, Peleteiro melakukan perjalanan ke Kuwait untuk menyelesaikan proses mualafnya. Ide tersebut mulai terlintas di benak Peleteiro setahun yang lalu ketika ia pertama kali mengunjungi Buresli, yang ia gambarkan sebagai “teman, mitra bisnis dan saudara.”

“Ini (keputusan untuk pindah agama) mulai terlintas sejak setahun yang lalu ketika pertama kali mengunjungi Buresli,” ujar Jota dilansir media lokal, Al Qabas.

Al Qabas juga membagikan sebuah video yang Jota Peleteiro mengucapkan dua kalimat syahadat dengan dituntun oleh sahabatnya, Faisal.

Kata-kata pertama Jota Peleteiro setelah masuk Islam: “Saya sangat bahagia, sangat kuat. Saya berada dalam momen terbaik dalam hidup saya.”

Jota, yang tampil mengenakan jas, menjelaskan bagaimana perlakuan dan sikap dari keluarga Faisal yang membuatnya semakin mantap untuk masuk Islam.

“Dia (ibu Faisal) memberi saya begitu banyak cinta,” ungkap Jota.

Profil Mualaf Jota Peleteiro

Jota Peleteiro bernama lengkap José Ignacio Peleteiro Ramallo. Lahir di A Pobra do Caramiñal, Provinsi A Coruña, dia adalah putra dari pasangan José Ignacio Peleteiro dan istrinya, Lupe.

Ia berasal dari keluarga kelas menengah: ayahnya bekerja di bank tabungan Caixa Galicia sebelum mengelola agen jasa keuangan dan bisnis lainnya.

Jota mengatakan bahwa ia dilatih oleh ayahnya di klub sepak bola muda pertamanya, Xuventud Aguiño, saat diwawancarai pada tahun 2017.

Pemain berposisi sebagai gelandang serang itu merupakan produk dari sistem akademi Celta Vigo, ia hanya bermain beberapa kali di tim utama klub, meskipun secara reguler tampil untuk Celta B.

Ia sempat menjalani masa peminjaman bersama Real Madrid Castilla pada tahun 2012-13 dan membantu Eibar meraih promosi ke La Liga dengan status pemain pinjaman pada musim 2013-14.

Ia kemudian menghabiskan tiga tahun bersama klub Inggris Brentford, di mana selama itu ia kembali bermain sebagai pemain pinjaman di Eibar. Pada bulan Agustus 2017, ia bergabung dengan Birmingham City dengan biaya yang memecahkan rekor klub.

Di tengah-tengah masa kontrak empat tahun, ia bergabung dengan rival lokal Aston Villa, di mana ia tidak banyak bermain, dan pergi pada Oktober 2020 untuk menghabiskan sisa musim bersama Alavés.

Islam adalah agama dengan pertumbuhan tercepat di dunia, dengan jumlah Muslim akan tumbuh lebih dari dua kali lipat dari total populasi dunia antara tahun 2015 dan 2060 menurut penelitian dari Pew Research Center.*

HIDAYATULLAH