Menyeruput kopi telah menjadi gaya hidup masyarakat dunia modern. Tak heran, bila kemudian kedai kopi dari kelas bawah hingga kelas atas tumbuh dan menjamur. Minuman hitam yang nikmat itu ternyata juga ternyata warisan masyarakat Muslim di era keemasan.
Kali pertama, minuman kopi ditemukan masyarakat Muslim di Yaman pada abad ke-10 M. Di Yaman, kopi diracik sebagai minuman bernama Al-Qahwa. Konon, minuman itu dibuat oleh kelompok sufi agar mereka dapat tetap beribadah serta berzikir sepanjang malam. Kopi menyebar ke seluruh negeri Muslim melalui para pelancong, jamaah haji dan para pedagang.
Minuman kopi mulai dikenal masyarakat Makkah dan Turki di akhir abad ke-15 M. Sedangkan, masyarakat Mesir baru bisa mencicipi kopi pada abad ke-16 M. Masyarakat Eropa baru mengenal nikmatnya kpoi pada abad ke-17 M. Kopi masuk ke Eropa melalui Italia.
Hubungan perdagangan antara Venisia dengan Afrika Utara, khususnya Mesir menjadi pintu masuknya kopi ke Eropa. Awalnya, hanya kaum berpunya di Eropa yang bisa menyeruput nikmatnya kopi.
Untuk pertama kalinya, kedai kopi dibuka di Venisia pada 1645 M. Sejak itu kopi menjadi minuman yang selalu hadir setiap sarapan masyarakat Venisia. Tak heran, jika pada 1763 telah berdiri 218 kedai kopi di wilayah itu.
Kedai kopi pertama muncul di Inggris pada 1650 M. Menurut Darby, kopi diperkenalkan melalui orang-orang Turki. Kopi dibawa ke Inggris oleh seorang saudagar Turki bernama Pasqua Rosee. Dia pertama kali menjual kopi di Lombard-Street. Pada 1658 M, Rosee juga membuka kedai kopi bernama Sultaness Head di Cornhill. Pada tahun 1700 M, di London sudah berdiri 500 kedai kopi.
Kopi mulai dikenal di Prancis pada 1644 M dibawa orang Marseilles yang kembali dari Istanbul Turki. Mereka tak hanya membawa kopi namun juga teknik meracik dan peralatan untuk membuat minuman kopi. Pertama kali, kedai kopi di buka di Marseilles pada tahun 1671 M. Setelah hadir di Italia, Inggris dan Prancis, kopi lalu menyebar ke seluruh benuah Eropa. Masyarakat Jerman mulai mengenal kopi setelah mengalangkah pasukan Turki.
Sedangkan, Belanda membawa biji kopi dari negara Muslim di Asia Tenggara, yakni Indonesia. Masyarakat Amerika justru terbilang paling belakang mengenal dan merasakan nikmatnya kopi. Kopi di bawa ke Amerika melalui orang Prancis.Sejak 1683 M, cara baru mempersiapkan dan meminum baru mulai ditemukan. Minuman kopi pun mulai bervariasi. Masyarakat dunia pun mengenal Cappuccino. Konon, nama Cappucino diambil dari nama biarawan Capuchin yang melawan Turki dalam pertempuran di Winna pada 1683 M.