Menjaga Alquran dengan Melestarikan Kaligrafi

Kegiatan Musabaqah Tilawatil Quran Mahasiswa tingkat nasional (MTQMN) ke-14 yang diadakan di Universitas Indonesia mendekati final.

Salah satu peserta asal Bandung, Abdul Arif Al Kamili, lolos ke dalam babak final lomba kaligrafi kategori dekorasi.

Kamil, sapaan akrabnya, mengaku tidak menyangka bisa lolos ke dalam babak final dan berhasil menyisihkan 82 peserta lainnya dalam babak penyisihan. Sebabnya, ada beberapa poin dalam pembuatan kaligrafi yang ia rasa masih kurang sempurna.

Alhamdulillah, senang, walaupun saya tidak menyangka juga bisa masuk final, kaidahnya saya rasa masih kurang terutama yang khat tusluts,” ujar Kamil kepada Republika, Jumat (7/8).

Kamil yang berasal dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung ini mengatakan, keikutsertaannya pada perlombaan ini karena ingin menyalurkan hobi dan dan kecintaannya dalam menulis kaligrafi.

Ia mengaku cukup sering mengikuti lomba sejenis, tetapi untuk tingkat nasional seperti ajang MTQMN baru pertama kali ini ia ikut serta. Bedanya, menurut Kamil, perlombaan kali ini memiliki tingkat kesulitan dan saingan yang cukup tinggi.

Kamil mengaku sudah mengenal dan belajar menulis kaligrafi sejak duduk di bangku Madrasah Aliyah. Saking cintanya dengan menulis kaligrafi, Kamil mengibaratkan kaligrafi sebagai kekasihnya.

Kamil bahkan ingin sekali mempelajari seni tulisan kaligrafi langsung dari negeri asalnya. Lebih jauh lagi, ia memiliki keinginan membuka sekolah kaligrafi untuk menyebarkan kaligrafi.

“Untuk menjaga Alquran agar senantiasa terjaga tulisannya,” tutup mahasiswa jurusan seni rupa ini.

 

sumber: Republika Online