DALAM hidup kita, tentu kita akan mendapatkan masalah silih berganti. Seakan adu siapa yang menang atau kalah antara kita dengan masalah yang ada. Tak jarang kita merasa masalah yang ada sangat pelik. Kita menilai masalah yang ada mustahil bisa dipecahkan.
Hakikatnya setiap masalah yang datang, tentu Allah jadikan untuk kita sesuai dengan kemampuan kita. Tinggal kita bagaimana dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah yang datang.
Bagi Allah Azza Wa Jalla, Pemilik langit dan bumi beserta segala isinya, (bahkan Allah lah yang memiliki hati-hati yang sedang dirundung masalah) tentulah mudah mewujudkan segala sesuatu. Karena di Tangan-Nya segala urusan. Allah hanya firmankan Kun fayakun. Maka jadilah apa yang Allah kehendaki. Dia menguasai setiap urusan.
Allah Subhanahu Wa Taala berfirman, “Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu,”(QS Al-Baqarah: 45). Firman Allah ini mengabarkan kepada kita tentang solusi praktis namun dahsyat untuk setiap masalah. Dan sarana meminta pertolongan ini, adalah permintaan tolong kepada yang Maha Kuasa.
Di dalam sholat terdapat banyak sekali kandungan doa. Sebab shalat sendiri adalah doa. Doa yang di antaranya adalah pengakuan kemahakuasaan Allah, pengakuan bahwa diri kita lemah dan penuh dosa, ketergantungan kita kepada Allah, serta ragam permintaan yang kita tujukan kepada Allah.
Nabi Muhammad shallallaahu alaihi wasallam sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Abu Daud, selalu mendirikan shalat apabila sedang ada masalah yang dihadapi beliau. Dari Hudzaifah radliyallahu anhu, ia berkata, “Bila kedatangan masalah, Nabi shalallaahu alaihi wasallam mengerjakan shalat”.
Hadits ini mempunyai korelasi dengan hadits lainnya. Dari Abu Hurairah radliyallahu anhu, Nabi shalallaahu alaihi wasallam bersabda, “Seorang hamba akan menjadi paling dekat dengan Rabb-nya saat ia sedang sujud. Maka, perbanyaklah doa (di dalamnya)” (HR. Muslim). Kedekatan kita kepada Allah akan menjamin perlindungan dan pertolongan Allah kepada kita. Mustahil Allah akan menolong hambaNya sedang kondisi hambaNya jauh dari Allah.
Maka aturlah strategi dalam menghadapi apapun masalah yang mendera kita, dengan pertama-tama melakukan shalat. Buat diri kita semakin mendekat kepada Allah.
Ketahuilah, apabila kita meyakini sepenuh hati bahwa Allah pemegang segala urusan, bahwa Allah Maha Kuasa, yakin dengan Laa hawla walaa quwwata illa billah, maka jangan berkecil hati. Jangan anggap masalah akan sulit dan kita tak akan sanggup. Segera lakukan shalat.
Ibnul Qayyim rahimahullah menjelaskan faidah shalat, “Shalat termasuk faktor dominan dalam mendatangkan maslahat dunia dan akhirat, dan menyingkirkan keburukan dunia dan akhirat. Ia menghalangi dari dosa, menolak penyakit hati, mengusir keluhan fisik, menerangi kalbu, mencerahkan wajah, menyegarkan anggota tubuh dan jiwa, memelihara kenikmatan, menepis siksa, menurunkan rahmat dan menyibak tabir permasalahan. [*]