ziarah kubur

Niat Ketika Hendak Ziarah Kubur

Dalam Islam, ziarah ke kuburan, baik kuburan orang tua, guru, orang-orang shaleh dan kuburan kaum muslimin, termasuk perkara yang sangat dianjurkan. Hal ini karena dengan ziarah kubur, kita diharapkan agar menjadi lebih baik dan sadar bahwa kita juga akan mati suatu saat nanti. Sehingga melalui kesadaran tersebut kita akan tergerak untuk mempersiapkan amal baik sebagai bekal di kehidupan setelah kematian. Jangan lupa kita melakukan niat ketika hendak ziarah kubur sebagaimana yang diajarkan ulama.

Ini sebagaimana disebutkan dalam hadis riwayat Imam Ahmad, bahwa Rasulullah Saw bersabda;

إِنِّي كُنْتُ نَهَيْتُكُمْ عَنْ زِيَارَةِ الْقُبُورِ فَزُورُوهَا فَإِنَّهَا تُذَكِّرُكُمِ الْآخِرَةَ

Dulu aku melarang kalian untuk ziarah kubur. Sekarang lakukanlah ziarah kubur, karena ziarah kubur mengingatkan kalian akan akhirat.

Adapun niat ketika hendak ziarah kubur, sebagaimana disebutkan oleh Sayid Muhammad bin Alwi bin Umar Al-Idrus dalam kitab Al-Niyyat, adalah sebagai berikut;

نَوَيْتُ اتِّبَاعَ اْلحَبِيْبِ صلى الله عليه وسلم وَتَذْكِرَةَ اْلاخِرَةِ وَاْلقَبْرِ وَحَالَةِ اْلموْتِ وَاَنْ اَدْعُوَ لِاِخْوَانِيْ وَاَقَارِبِيْ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَالاِتِّعَاظِ وَاَنْ اُؤَدِيَ بَعْضَ الحُقُوْقَ لِلْمَوْتىَ وَالاِتَّصَالَ بِاْلمَوْتَى وَامْتِثَالِ امْرِ اْلحَبِيْبِ صلى الله عليه وسلم

Nawaitu ittibaa’al habiibi shollallaahu ‘alaihi wa sallama wa tadzkirotal aakhiroti wal qobri wa haalatil mauti wa an ad’uwa li ikhwaanii wa aqooribii wal muslimiina wal itti’aazhi wa an uaddiya ba’dhal huquuqi lil mawtaa wal ittishoola bil mawtaa wamtitsaali amril habiibi shollallaahu ‘alaihi wa sallam.

Aku berniat mengikuti sunnah Nabi Muhammad Saw dan mengingat akhirat, kuburan dan keadaan kematian, juga untuk mendoakan saudara-saudaraku, kerabat-kerabatku, dan kaum muslimin dan mengambil pelajaran. Juga untuk menunaikan sebagian hak-hak orang-orang yang sudah mati, dan bersambung dengan orang-orang yang sudah mati serta mengikuti perintah Nabi Saw. Wallahu a’lam bis shawab

BINCANG SYARIAH