MENDIDIK anak-anak adalah tanggung jawab orangtua. Sebagai pengingat dan penyadar akan hal di atas, kiranya sangat perlu bagi orangtua untuk selalu mengingat dan memahami dengan sebaik-baiknya makna firman Allah berikut:
Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Alloh terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. (QS at-Tahrim: 6)
Memelihara diri dan keluarga bermakna sangat luas, namun tatkala Allah menyebut sebab apa kita harus memelihara diri dalam ayat di atas, maka menjadi jelaslah maksudnya, yaitu menjaga diri dari bermaksiat, menuju taat kepada Allah sehingga terhindar dari neraka-Nya.
Nah, kewajiban memelihara keluarga ini oleh Allah dibebankan kepada orangtua, bukan kepada pihak lainnya. Dan yang harus dipahami, termasuk keluarga adalah anak-anak itu sendiri.
Ini berarti bahwa Allah memikulkan beban tanggung jawab pendidikan anak-anak itu di atas pundak orangtuanya. Sebab merekalah yang paling dekat dengan mereka, mereka pulalah yang harus disegani dengan sebab-sebab yang Allah telah berikan kepada para orangtua.
Sehingga merekalah yang lebih patut mendidik, mentarbiyah keluarga, termasuk anak-anak di dalamnya, dalam rangka memelihara mereka dari neraka Allah yang sangat pedih siksanya.
Mungkin ini sudah jelas dan dipahami, meskipun sebagian saudara-saudara kita ada yang melalaikan, semoga Allah memelihara kita semua dari senantiasa mengingat-Nya.
Tentunya ini bukan sebuah teori bermain sulap ala setan, tinggal dibaca ayatnya, diartikan, lalu jadilah sebuah tarbiyah, pendidikan, pemeliharaan diri dan keluarga itu dari ancaman Alloh Azza wa Jalla. Namun semua ini adalah sebuah tanggung jawab, yang sangat tergantung perwujudannya pada sebuah usaha nyata.
Usaha nyata ini tentu merupakan hal yang sulit lagi berat, namun hanya bagi mereka yang mempersulit diri dan cenderung bergaul akrab dengan kursi kemalasan, sehingga Allah menyulitkan dan memberatkannya.
Dan usaha nyata ini akan menjadi hal yang mudah dan sangat ringan dilakukan bagi orang-orang yang mudah dan ringan serta terbiasa berhias diri dengan ketaatan.
Dalam sebuah hadits, yang diriwayatkan oleh sahabat Abdullah bin Umar radhiyallahu anhuma, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam menegaskan tentang tanggung jawab mendidik keluarga dengan tarbiyah Islamiyyah yang baik lagi mulia ini dengan sabda beliau:
“Setiap diri kalian adalah penggembala, pendidik juga pemimpin, dan setiap kalian akan diminta pertanggungjawaban tentang penggembalaannya, kependidikannya, dan kepemimpinannya.” (HR. Bukhori: 2354 dan Muslim: 4701)
Semoga Allah memberikan taufik kepada kita semua agar dapat melaksanakan tugas dan amanat ini, untuk menuju keridhoan-Nya. Dan kita memohon kepada-Nya dengan penuh harapan semoga Allah menjadikan amal kita semua ikhlas semata mencari keridhoan-Nya. Amin. []
– See more at: http://mozaik.inilah.com/read/detail/2303914/peliharalah-dirimu-dan-keluargamu-dari-api-neraka#sthash.YpBMW2d4.dpuf