hasad

Perbanyak Dzikir untuk Tingkatkan Emosi Positif

Umat Islam perlu mengelola emosi dengan dzikir.

Pandemi Covid-19 yang melanda dunia menjadi ujian yang perlu dihadapi dengan bijaksana. Virus tersebut bukan hanya menyerang jasmani, namun juga menguji pikiran dan emosi.

Ustazah Aisah Dahlan dalam virtual Zikir Nasional 2021 yang diselenggarakan Republika dengan tema “Terus Membersamai Kebaikan”, Jumat (31/12), memyampaikan pentingnya bagi umat Islam untuk mengelola emosi. Terlebih di dalam kondisi yang masih tegang akibat pandemi Covid-19.

“Kita harus menyadari betapa sangat pentingnya mengelola emosi agar kita dapat menjalani ujian sebaik-baiknya,” kata Ustazah Aisah. 

Bicara emosi, kata dia, di di bagian tengah otak manusia berfungsi sebagai sebuah sistem yang mengatur emosi. Sistem ini mengatur berbagai macam emosi, yang mana para ilmuwan sering menyebutnya sebagai otak mamalia. 

Di dalam otak tengah inilah beragam emosi diatur. Mulai dari emosi negatif seperti marah, prasangka, sombong, dan lainnya. Kemudian ada juga emosi positif seperti damai dan pencerahan. Kedua emosi ini sejatinya menurut dia dapat dikelola. 

Maka sejatinya, kata dia, umat Islam perlu belajar untuk mengelola emosi agar dapat menaikkan level emosinya ke tingkat yang lebih positif. Sebab dalam Islam diketahui bahwa orang yang pandai mengelola emosinya maka dia juga pandai mengelola hawa nafsunya. 

Rasulullah SAW pernah ditanya mengenai jihad apakah yang paling besar, maka beliau bersabbda, “Jihadunnafsi,”. Yang artinya, “Jihad (memerangi) hawa nafsu,”. 

Ustazah Aisah menyampaikan, salah satu cara untuk dapat menaikkan level emosi ke tingkat yang lebih positif adalah dengan memperbanyak tahlil maupun zikir. “Ternyata dengan menyebut kalimat-kalimat tersebut maka emosi kita naik kembali ke level yang positif, yaifu yang muthmainnah (tenang dan damai),” ujar dia. 

KHAZANAH REPUBLIKA