Pribadi Muslim: Sehat, Pikiran Tajam, Mental Baja

ISLAM datang memberikan perhatian pada persoalan jasmaniah umat manusia. Sejak pertama berada dalam lingkup agama Islam. Rasulullah SAW pernah menyampaikan “tubuhmu mempunyai hak atas dirimu.” (HR. Muslim: 1973)

Hak yang dimaksud di sini adalah hak tubuh apabila lemah dikuatkan, bila lapar diberi makan, bila haus diberi minum, bila kotor dibersihkan, bila lelah diistirahatkan, bila sakit diobati, bahkan sebisa mungkin kita harus melindungi tubuh agar terhindar dari berbagai penyakit.

Islam mendidik umat manusia dengan tiga hal yang berhubungan dengan dimensi jasmaniah, yaitu:

Pertama, kesehatan dan kebebasan dari serangan penyakit. Kita diharuskan bertubuh sehat, sesuai dengan sabda Nadi SAW “Barangsiapa di antara kalian di pagi hari aman di tengah-tengah keluarganya, sehat jasmaninya, memiliki kebutuhan pokok untuk sehari-hari, maka seakan akan dunia telah dikumpulkan untuknya.” (HR. Tirmidzi: 2268)

Kesehatan tubuh kita adalah faktor utama untuk menopang kehidupan yang aman dan tenang. Dan Rasulullah selalu meminta hal ini pada Allah Swt. Karena itu beliau berdoa “Allahummaghfirli Waahdinii Warzuqnii (ya Allah ampunilah aku, berikan aku petunjuk, karuniakan rizqi dan kesehatan padaku)” (HR. Nasai, 5440)

Kedua, ketangkasan dan kemampuan bergerak cepat (dinamis). Hendaknya kita meiliki tubuh yang tangkas, mempu menjalankan semua kewajiban, baik yang dibebankan agama maupun untuk kepentingan dunia. Allah berfirman, “Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi.” (QS. Al-Anfal [8]:60). Tubuh yang kuat tentu bisa melakukan banyak hal dalam memenuhi kewajiban duniawi, maupun kewajiban agama.

Ketiga, ketegaran. Kita harus mendidik kaum muda supaya tegar. Karena hidup bukanlah mawar tak berduri. Tetapi adalah angin sepoi-sepoi dan badai, manis dan pahit. Maka kita perlu membekali diri untuk menghadapi hidup apa adanya. Maka kita perlu dilatih agar tegar.

Kepribadian seorang muslim, antara lain: bertubuh sehat, berpikiran tajam, dan memiliki mentalitas membaja. Kita menyambut baik olahraga, cabang-cabangnya, dan segenap olahragawan dari mancanegara. [Chairunnisa Dhiee]