SAYA yakin semua dari kita pernah mengucapkan taawaudz, yaitu ungkapan, “A’dzubillhiminasysyaithnirrojm.” Dan saya yakin semuanya sudah hafal dan kalau ditanya tentang artinya sekilas mungkin banyak yang sudah tahu.
A’dzubillhiminasysyaithnirrojm, Aku memohon perlindungan kepada Allh dari godaan atau setan yang terkutuk.
Tapi:
- Sudahkah kita mendalami makna dari kalimat yang mulia ini?
- Sudahkan kita mengetahui kenapa kita diperintahkan oleh Allh Subhnahu wa Ta’la untuk memohon perlindungan kepadanya?
- Apakah setan adalah makhluk yang kuat sehingga kita perlu bantuan Allh Subhnahu wa Ta’la?
- Kalau memang setan makhluk yang lemah, kenapa kita perlu meminta bantuan Allh Subhnahu wa Ta’la?
Pertanyaan pertama tentunya adalah kenapa kita minta perlindungan kepada Allh, apakah setan adalah sosok makhluk yang begitu kuat sehingga kita perlu untuk meminta perlindungan kepada Allh, kalau memang setan itu makhluk yang lemah terus kenapa kita tidak mengandalkan kekuatan diri kita saja.
Anda misalnya dirampok oleh sepuluh perampok, yang mana sepuluh perampok itu adalah orang yang kuat-kuat, saya yakin saat itu anda perlu bantuan, anda perlu meminta pertolongan kepada orang lain untuk menghadapi sepuluh perampok yang kuat-kuat tersebut.
Namun sekarang kalau misalnya ada perampok datang kepada anda dia orangnya kurus, lemah bahkan mungkin anak kecil katakanlah, dia anak kecil akan merampok anda dan anda tidak perlu bantuan kepada orang lain karena anda merasa bisa menangani perampok itu sendiri.
Setan adalah makhluk yang lemah, silahkan anda dalam AlQuran surat An Nisa ayat 76 disitu Allah subhanahu watala berfirman, “Sesungguhnya tipu daya setan itu lemah”
Sesungguhnya tipu daya setan itu lemah, jadi sejatinya setan adalah makhluk yang lemah, setan adalah makhluk yang lemah, terus kenapa kita perlu bantuan dari Allah subhanahu wataala untuk menghadapi makhluk yang lemah tersebut?
Apakah kita tidak cukup dengan kekuatan yang kita miliki sendiri, mengapa kita perlu butuh bantuan Allah subhanahu wataala?
Jawabannya adalah karena kita sebagai manusia juga makhluk yang lemah, makannya dalam AlQuran surat An Nisa juga, dan ini menarik, surat An Nisa juga di ayat berbeda yaitu ayat ke 28 Allah subhanahu wataala menegaskan, “Manusia itu diciptakan sebagai makhluk yang lemah”
Berarti setan lemah dan manusia juga lemah, berarti sekarang lemah versus lemah, ah kalau lemah ketemu sama lemah siapa yang menang, yang jadi pertanyaan siapa yang menang?
Yang menang adalah yang minta pertolongan kepada yang maha kuat yaitu Allh Subhnahu wa Ta’la, dari sinilah kemudian Allh Subhnahu wa Ta’la berfirman di dalam surat yang lainnya yaitu dalam Alquran surat Al Araf ayat 200, Allh Subhnahu wa Ta’la berfirman:
“Seandainya kalian sedang diganggu oleh setan maka mintalah perlindungan kepada Allh Subhnahu wa Ta’la. Sesungguhnya Allh Subhnahu wa Ta’la Maha Mendengar dan Maha Melihat”
Jadi dalam ayat ini Allh Subhnahu wa Ta’la memerintahkan kita untuk meminta perlindungan kepada Allh jala wa ala karena Allh Subhnahu wa Ta’la punya kemampuan supaya kita menang melawan setan kita harus minta perlindungan dan pertolongan serta bantuan dari Dzat yang Maha Kuat yaitu Allh Subhnahu wa Ta’la.
Dari sinilah kita diperintahkan untuk beristiadzah, maka jangan sampai diantara kita terlalu mengandalkan kekuatan dirinya sendiri, mentang-mentang saya udah salat lima waktu dengan rajin, saya sudah berdzikir, saya sudah berpuasa, saya sudah berhaji tidak mungkin setan akan menang melawan saya, ini semuanya adalah penyakit yang sangat berbahaya. Baca juga: Haram Menggantungkan Diri pada 3 Hal ini.
[catatan kajian/Ustadz Abdullah Zaen, MA]