Shalat Subuh dan Kesehatan Jasmani

Shalat Subuh dan Kesehatan Jasmani

MAHA Suci Allah yang telah mensyariatkan ibadah shalat. Dengan melaksanakan shalat, selain sebagai sarana ibadah kepada-Nya (QS Adz-Dzariyat [51]: 56), secara otomatis orang yang istiqamah menjalankan akan meraih manfaatnya. Termasuk manfaat kesehatan jasmani maupun rohani. Dan, Allah SWT lebih mencintai mukmin yang kuat (sehat) daripada mukmin yang lemah (sakit-sakitan). (HR Muslim).

Shalat sebagaimana dikemukakan oleh Adnan Tharsyah dalam bukunya ‘Keajaiban Shalat Bagi Kesehatan’ dapat memberikan manfaat kesehatan bagi tubuh manusia. Manfaat ini dapat diperoleh secara otomatis oleh orang-orang yang mampu dan mau menjaga shalatnya secara ikhlas karena Allah SWT.

Di antara manfaat shalat bagi kesehatan itu adalah: memperbaiki kerja jantung; memperluas pembuluh darah dan urat serta membangkitkan kembali sel-sel; menghilangkan susah tidur; menambah kekebalan dari berbagai penyakit dan radang persendian; memperkuat otot dan menambah elastisitas persendian; menghilangkan ketegangan pada otot dan sendi; memperkuat anggota badan dan menjauhkan kelembekan.

Memperoleh kemampuan fisik dan hati; menambah kekuatan, vitalitas, dan keaktifan; memperbaiki tubuh yang cacat dan distorsi yang terus-menerus; memperkuat naluri untuk berkonsentrasi dan daya ingat; memperoleh sifat-sifat terpuji seperti disiplin, tolong menolong, jujur, ikhlas, dan lain sebagainya; bagi olahragawan, shalat dapat memberikan kebugaran tubuh; dan shalat adalah sarana pengganti dari kekurangan dan lemahnya fisik yang ditimbulkan oleh aktifitas pekerjaan.

Demikian halnya dengan shalat Subuh. Shalat Subuh yang dikerjakan pada waktu pagi memiliki manfaat bagi kesehatan. Selain manfaat kesehatan secara umum di atas, juga manfaat karena terletak pada waktu dan gerakannya. Pada waktu pukul 06.00 pagi sampai pukul 12.00 siang, serangan jantung akan menjadi cepat pada waktu-waktu tersebut. Pada saat itu terjadi peningkatan tegangan saraf simpatis, dan penurunan tegangan saraf parasimpatis.

Pada waktu pagi dini hari sekitar pukul 03.00 pagi sampai siang hari, secara perlahan dalam tubuh manusia terjadi peningkatan adrenalin menyebabkan tekanan darah meningkat. Selanjutnya terjadi peningkatan aktifitas agregasi trombosit (sifat saling menempel pada sel trombosit yang mengakibatkan darah membeku) meskipun kita tertidur. Penyempitan pembuluh darah berefek negatif bagi tubuh karena pengaruh lancar atau tidaknya aliran darah. Tubuh memerlukan suatu zat yang ada pada sel pembuluh darah untuk melebarkan kembali pembuluh darah. Zat tersebut bernama NO (Nitrik Oksida).

Saat kita bangun di pagi hari menjalankan shalat, tubuh akan aktif menaikkan kadar zat NO dalam tubuh. Gerakan-gerakan yang dibangun pada pagi hari membuat produksi zat NO naik lebih cepat sehingga mencegah darah membeku karena efek agregasi trombosit berkurang. (http://prasdelsehati.com).

Adnan Tharsyah secara khusus menambahkan manfaat dari shalat Subuh bagi kesehatan, seperti dapat menerangi wajah, menguatkan fungsi hati, menyegarkan jiwa, menghilangkan kemalasan, memperlancar peredaran darah setelah tidur, menjaga kesehatan, mengusir kesedihan, dan mencegah penyakit-penyakit kejiwaan.

Di samping itu, ilmu pengetahuan kontemporer menemukan bahwa terdapat gas ozon (O_3) yang mengandung kadar oksigen paling tinggi pada waktu Subuh, kemudian menurun secara bertahap sampai terbitnya matahari.

Hasil praktek kedokteran di Jerman Barat menunjukkan bahwa gas ozon (O_3) bisa digunakan dalam mengobati beragam penyakit kronis yang menimpa paru-paru dan hati. Begitu pula wabah penyakit dalam hati, menguatkan pembuluh darah, meringankan penyakit-penyakit diabetes, seperti keluarnya luka dan nanah, serta melancarkan peredaran darah dalam pembuluh darah, penyakit asma dan alergi.

Selain itu, gas ozon (O_3) juga bermanfaat bagi sistem imunitas tubuh, mengobati penyakit-penyakit penuaan, penyakit dada dan hati, serta melancarkan sel-sel tubuh. Allahu Akbar.

Hal ini pun diakui oleh dokter Susi Lusiyanti, salah seorang peserta majelis taklim pekanan yang penulis sebagai pematerinya. Di sela-sela kesibukannya melayani masyarakat, ketika penulis mengkonfirmasi terkait manfaat shalat Subuh bagi kesehatan, dokter Susi menjelaskan, “Ketika tubuh bangun pagi dan melakukan shalat Subuh serta berjalan pagi menuju masjid maka secara tidak langsung tubuh melakukan olahraga yang dapat menaikkan aliran darah ke jantung, otak dan sel tubuh sehingga tubuh akan kembali segar.”

Tentu masih banyak lagi manfaat dari shalat Subuh yang tidak penulis ketahui. Maka, pantas jika Rasulullah ﷺ pernah bersabda:

مَنْ صَلَّى الصُّبْحَ فَهُوَ فِى ذِمَّةِ اللَّهِ فَلاَ يَطْلُبَنَّكُمُ اللَّهُ مِنْ ذِمَّتِهِ بِشَىْءٍ فَيُدْرِكَهُ فَيَكُبَّهُ فِى نَارِ جَهَنَّمَ

Barangsiapa yang shalat subuh, maka ia berada dalam jaminan Allah. Oleh karena itu, janganlah menyakiti orang yang shalat Shubuh tanpa jalan yang benar.  Jika tidak, Allah akan menyiksanya dengan menelungkupkannya di atas wajahnya dalam neraka jahannam.” (HR. Muslim no. 657)

Dari Abu Musa radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah ﷺ bersabda,

مَنْ صَلَّى الْبَرْدَيْنِ دَخَلَ الْجَنَّةَ

“Barangsiapa yang mengerjakan shalat bardain (yaitu shalat shubuh dan ashar) maka dia akan masuk Surga.” (HR. Bukhari dan Muslim).

إِنَّ أَثْقَلَ صَلَاةٍ عَلَى الْمُنَافِقِينَ صَلَاةُ الْعِشَاءِ وَصَلَاةُ الْفَجْرِ وَلَوْ يَعْلَمُونَ مَا فِيهِمَا لَأَتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْوًا

“Sesungguhnya shalat yang paling berat dilaksanakan oleh orang-orang munafik adalah shalat Isya dan shalat Subuh. Sekiranya mereka mengetahui keutamaan keduanya, niscaya mereka akan mendatanginya sekalipun mereka harus merangkak.” (HR: Bukhari dan Muslim).  Subhanallah.*/ H Imam Nur Suharno, Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam (SETIA) Husnul Khotimah, Kuningan, Jawa Barat

HIDAYATULLAH